Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Indonesia Punya Cerita

19 April 2019   17:01 Diperbarui: 19 April 2019   17:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai 17 April 2019 ternyata tidak menyudahi cerita panjang Pilpres politik Pilpres, masing - masing pendukung paslon tida ada yang mau mengalah, melihat peristiwa - demi peristiwa di media sosial membuat saya tergeliti untuk menuliskan bahwa Indonesia punya cerita. 

Para pembaca yang budiman, sebagai masyarakat Indonesia sebenarnya saya sudah gerah membaca dan melihat status status nitizen yang maha benar di beranda saya yang muncul tanpa saya undang, saya terganggu dengan berbagai ragam komentar tentang mereka yang menyalahkan orang lain, saya tidak melihat lagi masyarakat Indonesia yang mencintai kedamaian, semua merasa bahwa mereka adalah bagian yang paling benar dinusantra ini,.

Entah apa yang sedang mereka cari, saya melihat adanya pemaksaan kehendak dari beberapa pihak. Paslon hanya ada 2 yaitu 01 dan 02, kalau 01 menang artinya 02 kalah, kalau 02 menang artinya  01 kalah, itulah yang harus masyarakat indonesia mengerti dulu, tidak bisa dua - duanya menang, tidak ada istilah pemerintah haru pakai shif, shif siang dan sif malam.

Pencoblosan telah usai pada tanggal 17 april 2019 sekanga saat saya menulis adalah tanggal 19 april artinya sudah 2 hari usai pencoblosan, tetapi media sosial saya dipenuhi oleh komentar komentar negatif tentang pasangan Paslon, semua berawal dari hasil Quick Count yang dimunculkan oleh media Televisi maupun media yang lain yang memenangkan Paslon 01, Pendukung 02 ribut dan menyebar tagar dimana - mana, pendukung 02 mulai mempersalahkan semua yang berhubungan dengan pemerintah, mulai dari KPU yang tak dipercaya, kemudian sekarang media pula yang tak dipercaya, nanti hasil keputusan juga ga dipercaya, kalau masyarakat Indonesia sudah begitu hebat dan egoisnya buat apa diadakan Pemilu.

 langsung ajalah keistana, masuk aja istana tanpa harus pemilihan, toh nanti kalau dipilih malah ga dipercaya, kalau memang ga siap kalah jangan ikut bertanding, semua orang pasti maunya menang, tapi kalau kalah harus legowo, terima kenyataan jangan mempersalahkan orang lain, menyebar fitnah dimana - mana.

Indonesia ini luar biasa, penduduknya juga banyak tak semua orang suka 01 dan tidak semua orang suka 02 tetapi kalau jumlah suara 01 lebih banyak 02 juga harus tahu diri, janganlah banyak bicara, kalau memang ada kejanggalan laporkanlah pada pihak yang berwenang, kalau semua pihak di Indonesia sudah tidak dipercaya oleh pendukung paslon  02, emangnya  pendukung paslon 02 mau tinggal dimana? Apalah saat seperti ini KPU aja belum mengumumin apa - apa  pendukung paslon 02 udah koar - koar KPU memihak 01, inikan tersa aneh banget, KPU belum umumkan apa - apa  pendukung paslon 02 kok merasa dirinya udah menang?  pendukung paslon 01 saja masih menunggu keputusan KPU walau sudah dinyatakan menang oleh quick count karena 01 menyadari itu belum hasil resmi

Sekarang saya melihat banyak sekali tagar, banyak sekali komentar, banyak sekali mereka yang hanya pintar tetapi tak menghargai kerja keras orang, menganggap diri paling benar dan selalu mencari pembenaran, Indonesia negara demokratis, Pemilihan langsungpun sudah berkali kali dilakukan, kenapa sekarang banyak sekali pemilih yang Baper terhadap pilihannya, semua - semua dihubungkan dengan kecurangan, apa benar semua masyarakat yang bekerja buat pemilu ini curang? apa benar yang bekerja di KPU dan TPS itu orang - orang yang Pro 01? saya yakin tidak. 

Semua orang memiliki sudut pandang yang berbeda ada yang pro 01 dan ada yang pro 02 saya rasa para KPU pun sama mereka ga mungkin diprogram buat pro 01 semua, nah kalau seandainya 02 yang menang 01 juga harus legowo, kita tidak bertanding diatas ring buat memperebutkan mendali tetapi Paslon ini setelah terpilih nanti harus mampu mengabdikan semua hidupnya buat bangsa Indonesia tercinta Ini, bukan buat berkuasa dinegara ini tetapi ia harus mampu membawa Indonesia untuk lebih dan lebih baik lagi

Indonesiaku punya cerita

Para pembaca kompasiana yang budiman, tulisan ini saya buat atas hasil pengamatan saya selama 2 hari ini tentang para pendukung Paslon, saya menyimak dari awal sampai sekarang, jujur di daerah saya Paslon 02 menang, tetapi daerah saya bukan daerah yang berpenduduk padat, penduduknya sedikit, dan kalau dipresentasikan dengan jawa tengah pasti kalah, semua orang pasti punya alasan mengapa ia memilih paslon 01 dan mengapa ia memilih paslon 02, kita sebagai bangsa yang demokrasi harus menghargai pendapat orang juga, kalau mereka adalah pendukung paslon  01 maka pendukung Paslon 02 jangan memaki - maki atau memutuskan tali silaturahmi, begitu juga dengan pendukung Paslon 01, janganlah memaki - maki pendukung paslon 02 karena kalau ini terjadi dan membluder Indonesia yang damai ini akan terkotak kotak dan terpecah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun