Pada bulan Oktober 2018, Dinas Pendidikan Kabupaten Flores Timur, Propinsi NTT menyelenggarakan Diklat calon kepala sekolah.Â
Hal ini didasarkan pada Permen no 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah, Permendiknas no 28 tahun 2010 tentang tugas tambahan guru sebagai kepala sekolah dan Permendikbud no 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan kemampuan calon kepala sekolah, mengintegrasi nilai nilai kempetensi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu OJL juga  memiliki beberapa kegiatan yakni rencana tindak kepemimpinan ( RTK), supervisi akademik, perangkat pembelajaran, kajian manajerial dan AKPK.
Proses seleksi peserta dari 130 orang yang lolos administrasi 50 orang, selanjutnya mengikuti tes subtansi yang lolos 30 orang yang kemudian mengikuti proses diklat calon kepala sekolah. Dalam proses diklat 2 orang dinyatakan gugur Ke 28 orang ini mulai melaksanakan pertanggungjawaban atas karya tulisannya pada Sabtu 08/12/2018.
Pada kegiatan ini diumumkan 3 orang peserta diklat lulusan terbaik yakni Eginius Yosep Kaha  (SDI Welo), Valentinus Balak Waton (SMPN1 Wulanggitang), Sisilia Adija ( SMPS Batu Payung).
Valentinus Waton ditemui di lokasi kegiatan mengatakan bahwa diklat ini dipandang sebagai bentuk pelatihan guru agar bisa menyiapkan diri menjadi kepala sekolah yang siap melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah sesuai dengan undang-undang, Diklat juga dilaksanakan sebagai jawaban atas fakta di lapangan bahwa kompetensi kepala sekolah masi rendah karena banyak yang belum memiliki sertifikat kepala sekolah sesuai dengan undang-undang.Â
Proses diklat dengan metode "in on in" ini sangat sangat membantu peserta sehingga banyak perubahan pola pikir atau mainset para peserta.Hal ini menjadi semangat baru buat kepala sekolah.
Kegiatan presentasi adalah bagian terakhir dari semua tahapan dalam diklat calon kepala sekolah tahun 2018 yang akan ditutup oleh Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur Drs. Bernadus Beda Keda, M.A.P(Att/Lw)
