Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Proyek Gagal Barcelona dan Impian Juara UCL (Gagalnya Pengganti Neymar).

24 Maret 2020   13:06 Diperbarui: 24 Maret 2020   13:10 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Detik.Sepakbola

Soal fans yang memiliki impian timnya menjadi lebih baik adalah hal yang lumrah dan bek kiri Blaugrana tersebut seharusnya mengubah pola pikirnya dan mau menjadi lebih baik bukan malah protes dengan para Cules yang ingin Barca lebih baik bukan sekedar juara domestik saja tetapi mampu membangkitkan reputasi baik mereka di UCL bukan hanya menciptakan memori kelam, tercomeback dan kandas secara memalukan dari babak knock-out UCL.

Alasan kenapa Real Madrid selalu lebih baik di UCL adalah karena mereka selalu tenang menghadapi keadaan dan mau lebih baik dari seharusnya, hal itulah yang harus dipahami oleh punggawa Barca musim ini. Kembali lagi dalam misi mencari pengganti Neymar. 

Musim panas ini Blaugrana kembali membeli pemain dengan mahar yang besar yakni Antoine Griezmann dari rival mereka di ajang La-LIga dengan menebus klausul sebesar 120 M yang lebih mahal dari Dembele tetapi dibawah dari Coutinho. Ini menunjukkan betapa sulitnya upaya Barcelona agar bisa menciptakan tim terbaik demi menjawarai UCL dan mereka rela habis-habisan menguatkan sisi penyerangan dan mulai berpikir siapa yang nantinya akan menggantikan posisi Messi sebagai megabintang Barca kelak di masa depan.

Pembelian Antoine Griezmann juga untuk melengkapi trisula utama Barca, dan mengingat kembali Ousmane Dembele yang selalu terkena cedera tentunya pembelian ini salah satu jalan tengah akibat kegagalan Barca yang tidak bisa membawa pulang Neymar dalam jendela transfer musim panas 2019-2020. 

Phillipe Coutinho yang merupakan proyek hasil uang yang didapatkan dari penjualan Neymar justru tidak dimanfaatkan dengan baik, setelah semusim setengah bermain berseragam Barca tampaknya pihak Blaugrana kurang puas dengan performanya yang angin-anginan dan tidak bersemangat serta berencana untuk melego kembali pemain ini dengan harga 120 an M.

 Ini adalah hal yang sangat bodoh, tidak mampu memanfaatkan pemain yang dibelinya dengan harga mahal dan didapatkan sangat susah. Coutinho yang awalnya diprediksi menjadi pengganti Iniesta justru diplot sebagai pengganti Neymar faktor dari cederanya Ousmane Dembele yang menciptakan kekosongan dari sisi penyerang sayap kiri Barca. 

Penampilan Coutinho pada musim 2018-2019 sangatlah buruk untuk harganya tetapi cukup standar untuk ukuran harga 50 M, tetapi seharusnya Barca bersabar dalam hal ini karena pemain asal Brazil ini juga jarang cedera dan masih memiliki karir yang panjang untuk berseragam Barca dan bisa saja menjadi tipe pemain yang akan menggantikan Messi saat kelak La-Pulga berencana meninggalkan Blaugrana. Coutinho adalah tipe gelandang Orchestrator dan yang sangat dibutuhkan Barcelona untuk menjaga filosofi mereka. Dia juga punya kecepatan dan kelincahan tetapi dia bukanlah Neymar dan beda dengan ekspektasi petinggi Barca yang memaksanya melebihi kapasitas dan bukan memenuhi potensi sebenarnya. 

Alhasil Coutinho dipinjamkan secara tiba-tiba pada musim panas ini ke Bayern Muenchen demi menjaga bobot squad Barcelona dan publik Blaugrana berharap bisa menjualnya dengan menambahkan opsi pembelian seharga 120 M yang artinya apabila terwujud maka Barcelona akan rugi sebesar 25 M karena harga Coutinho saat diboyong dari Liverpool adalah 145 M, dengan harga tersebut, Barca hanya mampu memanfaatkan pemain mahalnya selama 1 setengah musim saja, ini menandakan bahwa Blaugrana hanya membeli pemain tanpa arah dan tujuan, hanya ingin menciptakan tim kelas dunia tetapi tidak menonjolkan bakatnya masing-masing. 

Membeli Coutinho adalah suatu hal yang seharusnya dipertimbangkan Barca dari jauh-jauh hari, apabila pemain under-perform mungkin belum saatnya untuk memaksanya pergi karena dirinya juga sudah berusaha dan tak terkena cedera ini menunjukkan hanya mental yang diperlukan, kualitas Coutinho dan Dembele tidak kalah jauh atau bahkan sama dengan Neymar tetapi karir dan keberuntungannya saja yang kurang bersama Barcelona, seandainya Messi pada masa mudanya dipaksa untuk bermain seperti hebatnya dirinya saat ini mungkin La-Pulga tak bisa menjadi megabintang Barca.

Bahkan Neymar pada musim pertamanya juga tidak berakhir baik bersama Barca. Karena pada saat kedatangannya di musim 2013-2014, Barcelona berakhir tragis karena tidak mampu mengunci satu gelar pun, namun pada saat itu ada kesempatan kedua yang diberikan kepadanya dan berkat kepercayaan itu , dia pun mampu membalasnya dengan performa yang magis pada musim keduanya dan menciptakan koneksi serta mulai menyatukan dirinya dengan skema Barcelona. 

Griezmann adalah salah satu pembelian yang cukup baik tetapi lagi-lagi Barcelona tak tau bagaimana cara menggunakan pemainnya. Saat Luis Suarez cedera, waktunya orang Prancis ini untuk maju kembali ke posisi awalnya selain itu Ansu fati sang jebolan akademi memiliki kesempatan memasuki starter eleven. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun