Pendahuluan
Bahasa Indonesia adalah jembatan komunikasi yang tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan budaya, nilai, serta situasi komunikasi yang terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan bahasa secara fleksibel berubah menyesuaikan dengan siapa kita berbicara, di mana, dan untuk tujuan apa. Di sinilah pentingnya pemahaman tentang ragam dan laras bahasa Indonesia.
Artikel ini bertujuan untuk mengupas konsep ragam dan laras bahasa Indonesia secara mendalam sehingga  pembaca akan memahami bagaimana bahasa bisa menjadi alat komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks.
Apa Itu Ragam Bahasa?
Ragam bahasa adalah variasi bentuk bahasa berdasarkan penggunaan dalam situasi tertentu. Ragam ini mencerminkan perbedaan penutur, tujuan komunikasi, media, dan konteks sosialnya. Kridalaksana (2011) menyebut ragam bahasa sebagai perwujudan bahasa dalam bentuk tertentu sesuai dengan konteksnya.
Jenis-Jenis Ragam Bahasa:
- Ragam Lisan dan Tulis:
Lisan: Digunakan dalam percakapan sehari-hari, lebih bebas dan spontan.
Contoh: "Udah makan, belum?"
Tulis: Digunakan dalam surat, laporan, atau karya ilmiah. Lebih terstruktur.
Contoh: "Dengan ini kami sampaikan undangan rapat yang akan dilaksanakan pada..."
- Ragam Formal dan Informal:
Formal: Dipakai di lingkungan resmi (instansi, pendidikan).