Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Film

Wanda Vision Episode 7: Apa itu Nexus

19 Februari 2021   18:10 Diperbarui: 19 Februari 2021   20:06 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkap Gambar https://www.hotstar.com/id

Dalam beberapa minggu terakhir, saya benar-benar “kecantol” dengan serial Wanda Vision. Setiap hari jumat, sejak pukul setengah 3 saya sudah duduk rapih di depan layar tv untuk bersiap menonton Wanda Vision, seperti layaknya masa kecil dulu, yang sudah duduk rapih di depan tv sebelum jam 8 pagi menunggu siaran Doraemon dimulai.

Saya suka menonton Tv series, tapi Wanda Vision berbeda, sutradara memberikan petunjuk-petunjuk kecil di sepanjang episode, bagaimana plot cerita nanti akan berjalan. Entah itu dari percakapan atau bahkan “iklan” di setiap episode. Jadi, penggemar menonton di hari jumat, dan membicarakan berbagai macam teori-teori bagaimana plot cerita akan berjalan sampai hari jumat minggu depan datang. It’s scarily addictive.

Di episode 7 Wanda Vison, iklan yang muncul adalah obat anti depresi yang dinamakan “Nexus”. Di dalam “iklan” tersebut, Nexus dideskripsikan sebagai “Antidepresan yang berfungsi sebagai jangkar untuk kembali ke realitas, atau realitas pilihanmu”. Disebutkan juga efek dari Nexus adalah perasaan menjadi peka, menghadapi kenyataan, menerima takdir dan kemungkinan depresi yang berlanjut. Sejujurnya, saya tertawa melihat iklan tersebut, karena memang sesuai dengan kondisi Wanda ketika itu yang terlihat kehilangan kontrol terhadap realitas yang ia buat.

Akan tetapi, “iklan” di WandaVision selalu berarti lebih. Nama Nexus tidak dikeluarkan begitu saja, pasti ada arti lain dari nama obat antidepresan Nexus.

Nama Nexus juga keluar di salah satu film Marvel, Age Of Ultron. Di film itu, para Avenger mengetahui dari Nick Furry bahwa seseorang, atau sesuatu ketika itu, secara aktif mencegah Ultron untuk mendapatkan akses ke kode nuklir. Kemudian Tony Stark pergi ke sebuah internet hub di Oslo yang bernama Nexus. Dari situ Tony mengetahui bahwa Jarvis, kemudian nantinya menjadi Vision, yang secara aktif mencegah Ultron mengakses kode nuklir.

Teori ini masuk akal karena beberapa “iklan” di Wanda Vision episode-episode sebelumnya, berkaitan dengan kehidupan Wanda, entah itu trauma masa lalu atau ketakutan di masa datang. Selain itu, Nexus dalam teori ini juga berkaitan dengan Jarvis dan Ultron yang sangat berkaitan dengan Vision.

Selain di Age of Ultron, Nexus juga muncul di trailer Fortnite Nexus War, yang dikeluarkan Marvel Entertainment Agustus 2020. Nexus di sini adalah gerbang lintas dimensi yang menyediakan jalur ke berbagai realitas, termasuk realitas di dalam realitas. Makhluk yang memiliki kemampuan untuk merubah probabilitas disebut Nexus Being.

Hal yang menarik adalah, beberapa tokoh Marvel yang dapat dikatakan adalah Nexus Being adalah Scarlet Witch/Wanda, Vision dan Kang The Conqueror, yang merupakan tokoh antagonist dalam film Antman 3 yang berjudul Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Selain itu, tokoh marvel lain yang terkait dengan Nexus adalah Dr. Strange, The Fantastic Four, Captain Marvel, She-Hulk, X-Men, Spiderman, Deadpool dan Howard The Duck. Nexus dalam teori ini juga terkait dengan Time Variance Authority (TVA), yang namanya muncul dalam trailer Loki.

Wanda Vision adalah serial yang sangat unik. Plot cerita yang unik dan yang terpenting bagaimana cerita itu diceritakan. Selain itu, “World Building” yang marvel ciptakan lewat Marvel Cinematic Universe juga sangat menarik. Tidak lupa dengan Elizabeth Olsen dan Paul Bethany acting dalam episode ini juga sangat solid.

Tinggal 2 episode lagi serial ini akan berakhir, kemudian dilanjutkan oleh serial The Falcon and Winter Soldier. Dan kalo boleh jujur, paling tidak sampai episode 7, Wanda Vision memberikan standar yang tinggi buat serial Marvel. Entah bagaimana serial The Falcon and Winter Soldier bisa mengikuti standar itu.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun