Mohon tunggu...
Atiya Mahmud Hana
Atiya Mahmud Hana Mohon Tunggu... Pengajar Bahasa Inggris -

Magister Pendidikan Bahasa Inggris (M.Pd) dari Universitas Negeri Semarang yang mempunyai kecintaan tinggi terhadap dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bahasa Inggris dengan Fondasi Agama Islam

24 Maret 2011   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:30 2568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk menuju kedewasaan. Pendidikan dapat diperoleh secara formal dan informal, hal itu disesuaikan dengan kemampuan dan minat seseorang. Kebanyakan sekolah formal di Indonesia senantiasa mengedepankan suatu capaian yang berkaitan dengan kemampuan intelektual. Efeknya, mengabaikan aspek perubahan perilaku yang justru jauh lebih penting dalam proses pembelajaran.

Terlebih dari itu, banyak perspektif dari orang tua yang saat ini lebih cenderung menekankan untuk mendapatkan ilmu umum daripada ilmu agama. Maksud penyataaan saya seperti ini: orang tua saat ini cenderung memasukkan putra-putrinya ke sebuah lembaga untuk belajar matematika atau bahasa Inggris daripada harus belajar di TPQ. Memang tidak semua orang tua mempunyai perspektif seperti ini, tapi sebagian besar tetap teguh dengan perspektif yang kurang tepat tersebut hal.

Di satu sisi ilmu umum seperti bahasa Inggris penting, tapi di sisi lain ilmu agama juga penting. Kemudian ada pertanyaan seperti ini; apakah ada manfaat belajar bahasa Inggris yang notebene budayanya berbeda dengan budaya kita?

Menjawab pertanyaan di atas sesungguhnya sangat mudah. Semua orang tahu bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang banyak digunakan oleh orang di dunia. Bahasa tersebut cenderung mengarah ke negara Inggris, Amerika, ataupun Australia. Tentu saja kebudayaan mereka tak sama dengan bangsa kita. Tapi kita pelu mempelajarinya untuk menghadapi persaingan global saat ini.

Untuk menghadapi persaingan global, banyak universitas yang menawarkan jurusan bahasa Inggris di Indonesia. Tapi hanya sedikit dari mereka yang menerapkan fondasi agama Islam dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah Fakultas Bahasa UNISSULA. Fakultas baru yang senantiasa melakukan internalisasi nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran.

Melakukan proses pembelajaran di universitas Islam memberikan dampak positif terhadap dosen maupun mahasiswa di Fakultas Bahasa. Penerapan BUDAI (Budaya Akademik Islam) dalam kehidupan kampus merupakan bukti nyata kepedulian pihak kampus terhadap pendidikan agama di lingkungan universitas. Sudah barang tentu sulit untuk menemukan sebuah universitas yang menerapkan kebijakan seperti demikian.

BUDAI memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar ilmu umum sekaligus ilmu agama. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa karena kombinasi antara ilmu umum dan ilmu agama akan menghasilkan seseorang yang tangguh dalam menghadapi hidup. Percuma saja bila seseorang hanya menguasai satu ilmu (umum/agama), mereka akan tertatih dan akan menemukan banyak kesulitan hidup.

Mari kita tengok bagaimana penerapan BUDAI di Fakultas Bahasa UNISSULA. Penekanan untuk solat berjamaah menjadi poin penting di sini. Ketika waktu solat dzuhur dan ashar tiba, kegiatan belajar mengajar segera di akhiri dan baik dosen ataupun mahasiswa menuju ke masjid untuk melakukan solat berjamaah. Tak jarang juga dosen seperti Mr. Hartono dan Mr. Nuridin mengingatkan untuk menjalankan solat berjamaah ketika kita masih "berkongko-kongko" di sekitar fakultas.

Selain solat berjamaah, internalisasi nilai-nilai Islam juga dapat ditemukan dalam mata kuliah yang ditawarkan oleh pihak fakultas. Islam Education 1, Islam Education 2, Islam and Education, ketiga mata kuliah tersebut menjadi kewajiban untuk diambil setiap mahasiswa Fakultas Bahasa. Sudah barang tentu mata kuliah tersebut banyak berkaitan dengan Agama Islam. Tidak hanya belajar bagaimana agama Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga kita dapat mempelajari sejarah penyebaran agama Islam di dunia dalam mata kuliah Islam and Education. Subhanallah.

Fokus selanjutnya adalah cara berpakaian. Adab berpakain juga diperhatikan dalam pelaksanaan BUDAI. Tak seperti mahasiswa/mahasiswi di universitas lain yang sering identik dengan jeans, rok pendek, celana pensil, atau baju ketat, semua mahasiswi di UNISSULA sudah berkerudung dan sebagian besar dari mereka sudah memakai rok panjang meskipun sesungguhnya tidak diperbolehkan memakai selain rok panjang.

Solat berjamaah, mata kuliah berkaitan dengan Islam, cara berpakaian Islami belum cukup. Adanya larangan merokok di lingkungan kampus membuat kampus ini berbeda dengan kampus lain. Merokok yang menurut agama hukumnya makruh menjadi barang langka di UNISSULA. Mungkin hanya tamu atau jamaah solat Jumat yang mungkin merokok, itu toh mereka tidak tahu tentang larangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun