Mohon tunggu...
Atina Sabila Khodijah
Atina Sabila Khodijah Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Three ways to achieve true happiness ~ be grateful ~ focus on the positives ~ spread kindness _Nulis, Ngajar, Ngebun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beberapa Tindakan yang dapat Mengusik Privasi Orang Lain

18 Desember 2020   17:28 Diperbarui: 18 Desember 2020   17:43 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Privasi adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang.  Tidak semua hal yang terjadi dalam hidup seseorang bisa dibuka dan ditunjukkan ke ranah publik. Ketika seseorang membatasi suatu hal dan menganggapnya sebagai privasi, maka orang-orang di sekitarnya perlu menghargai privasinya tersebut. Siapapun tidak memiliki hak untuk membuka dan menyebarluaskannya.

Kita tidak pernah  tahu seberapa penting nilai privasi dalam kehidupan orang lain. Segala hal yang menjadi privasinya merupakan suatu cara untuk menjaga kehidupan pribadinya. Jadi, jangan membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan mengusik apapun yang menjadi privasinya apalagi kalau sampai melukai harga dirinya.

Setiap orang memiliki ruang privasinya sendiri agar tidak diketahui oleh orang lain. Jika merasa tidak nyaman diusik maka jangan mengusik . Sebagai makhluk sosial yang sama-sama memiliki privasi kita harus saling menghargai dan saling menjaga perasaan satu sama lain. Oleh karena itu, kita perlu menjaga sikap dan perilaku dalam lingkup pergaulan apapun.

Berikut beberapa tindakan yang dapat mengusik privasi orang lain.

Mengajukan pertanyaan yang terlalu mendalam

Ketika mengobrol dengan seseorang hindarilah pertanyaan yang terlalu mendalam, sebab ada suatu hal yang sifatnya personal dan hanya boleh diketahui oleh beberapa orang terdekat. Jika lawan bicara kita hanya menjawab pertanyaan seperlunya, maka jangan terus menggali tanpa adanya keperluan. Tindakan tersebut bisa membuat lawan bicara kita merasa tidak nyaman. Biarkan ia menceritakan sesuatu yang memang ingin ia ceritakan.

Memaksakan kehendak dan keinginan pribadi kepada orang lain

Setiap orang berhak mengambil keputusan sesuai dengan kehendak dan keinginannya, bahkan tanpa memberikan alasan yang jelas kepada semua orang atas keputusannya tersebut. Bagi kita mungkin alasan tersebut bukanlah suatu hal yang sifatnya privasi, tapi bagi orang lain belum tentu seperti itu. Hargailah apa yang menjadi keputusannya, jangan terus menggali dan mencoba ingin tahu. Cara pandang, kehendak, dan keinginan setiap orang itu berbeda-beda. Jadi, jangan memaksakan kehendak dan keinginan kita kepada orang lain.

Menggeser ke kiri dan ke kanan, membuka galeri dan melihat riwayat chat saat meminjam ponsel orang lain

Tindakan seperti ini bisa membuat orang yang telah meminjamkan ponsel kepada kita merasa tersinggung, bahkan menyesal karena telah meminjamkan ponselnya kepada kita. Apabila kita telah diizinkan untuk menggunakan ponsel oleh pemiliknya, maka gunakan ponsel tersebut hanya sebatas untuk menyelesaikan urusan kita. Tidak perlu iseng geser kiri kanan, membuka dan melihat isi ponsel yang tidak sesuai dengan keperluan kita, menggunakan kamera untuk memotret, serta menggunakan browser di ponselnya untuk membuka e-mail dan yang lainnya. Biasakan untuk meminta izin terlebih dahulu jika memang kita masih butuh hal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun