Sudah kita ketahui bahwa rokok elektrik atau sering kita sapa vape adalah penghantar nikotin elektrik. Rokok jenis ini dirancang untuk seorang yang merokok tembakau belajar untuk mengurangi atau berhenti merokok. Dan perlahan mengganti rokok tembakau dengan rokok elektrik, dengan dalih berhenti merokok.
Rokok jenis ini memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda beda, ada beberapa komponen penting yang te dapat pada vape ini seperti, Atomizer,digunakan untuk menghasilkan uap (vapor) dan menjadi wadah dari liquid, didalamnya terdapat coil dan wick. Mod adalah badan dari vape sendiri, didalamnya ada baterai untuk menjadi tenaga dari si vape tersebut. Liquid,cairan yang digunakan untuk perasa untuk vape sendiri, terkandung ; nikotin, propilen glikol, p-enambah rasa, dan tobacco --specific nitrosamine (TSNA).
tobacco --specific nitrosamine  atau yang disebut juga TSNA ini adalah yang berbahaya dari vape. kenapa? Merupakan senyawa karsinogen yang terkandung dalam tembakau atau vape. Semakin tinggi kadar nikotin semakin tinggi juga TSNA nya. Didalamnya terkandung senyawa logam, nikal dan timah.
Selain itu vape juga rawan meledak, banyak kita jumpai diberbagai belahan dunia, terjadi peristia vape meledak atau over hit. Benda elektrik pasti memerlukan listrik untuk mengoprasikannya. Begitu juga vape, aliran listrik yang terdapat pada baterainya rawan untuk meledak, malah terbilang cukup parah. Dikutip dari NBC News, dr. Anne Wagner dari University of Colorado Hospital (UCH) Burn Center, mengungkapkan bahwa timnya telah telah menangani kasus luka bakar akibat ledakan rokok elektrik. Ledakan tersebut cukup fatal, beberapa orang bahkan membutuhkan transplantasi kulit.
Oleh karena itu kita sebaiknya menghindari vape tersebut karena banyaknya efek samping pemakaian. kalian yang bertekad dalam penggunaan vape ini harus tau cara pemakaian dan efek sampingnya, dengan begitu kalian dapat berwaspada dalam pemakaiannya.