Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jarang Olah Raga Otak Menjadi Tumpul

5 Maret 2011   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299335317594410036

Oleh : Atep Afia Hidayat -

Apa ada kaitan antara otak dengan olah raga ? Ya, sangat berkaitan erat. Kalau dilakukan pemetaan otak, maka akan sangat berbeda tampilan otak orang yang berolah raga dengan otak orang yang tidak atau jarang berolah raga. Lantas, apa penyebabnya ?

Sebenarnya ada dua zat yang begitu berpengaruh terhadap fungsi dan kondisi otak, di mana defisit dari kedua zat itu bisa menyebabkan otak mengalami disfungsi. Kedua zat tersebut ialah glukosa (gula darah) dan oksigen (O2) . Glukosa berasal dari pencernaan atau dekomposisi karbohidrat yang berasal dari asupan makanan. Sedangkan oksigen masuk ke sistem internal tubuh, dengan terlebih dahulu dihirup oleh hidung, kemudian diserap oleh paru-paru. Kemudian dengan oleh jantungdiedarkanke seluruh tubuh, termasuk ke otak.

Dalam hal ini bobot otak diketahui hanya sekitar 2 persen dari total berat badan, tetapi menerima sekitar 15 persen dari suplai darah yang dipompakan jantung. Otak memang lebih membutuhkan oksigen disbanding organ tubuh yang lain, metabolism yang terjadi di otak diperkirakan menggunakan 15 – 18 persen tari total oksigen. Sekitar 82 – 85 persen oksigen dimanfaatkan oleh ratusan organ tubuh yang lain. Oksigen peranannya begitu vital, manusia bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan Air, namun tidak dapat hidup selama 4 menit saja tanpa oksigen. Bahkan, ternyata sel-sel otak akan mati bila dalam waktu 15 detik tanpa adanya oksigen.

Untuk mendukung kehidupan yang sehat dan sejahtera, maka peranan otak begitu penting. Untuk menjaga kebugaran otak maka sangat diperlukan oksigenasi otak. Aliran oksigen ke otak harus mengalir lancer, tanpa tersendat. Setiap detik kebutuhan oksigen otak harus terpenuhi. Nah, dalam hal ini olah raga sangat penting bagi oksigenasi otak. Bebebagai jenis olah raga yang bersifat aerobik seperti senam aerobik,senam pernafasan, berenang, jalan cepat, jogging dan jalan-jalan yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, sangat membantu terbentuknya otak yang kuat.

Di sisi lainnya ada berbagai kebiasan yang dipastikan bisa mengganggu bahkan berusak fungsi otak, seperti pola makan tidak sehat, terlalu banyak stress, merokok, minum alkohol, dan jarang bergerak atau berolah raga. Jika kebiasaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kerusakan otak bisa bersifat permanen. Sebagai contoh, aktivitas merokok bersifat kontraproduktif dengan oksigenasi otak. Di satu sisi otak sangat membutuhkan oksigen, di sisi lainnya yang terjadi justru terjadi pemasukan berbagai zat dan gas beracun ke dalam otak.

Sebagai gambaran, aliran oksigen di dalam darah setelah terlebih dahulu diikat dengan haemoglobin (Hb). Nah, salah satu komponen asap rokok adalah gas karbon di oksida (CO2), yang ternyata lebih reaktif 200 kali dibanding oksigen untuk berikatan dengan Hb. Dengan kata lain, karbon di oksida jauh lebih “memikat” dibanding oksigen. Dengan sendirinya, oksigen kalah bersaing, sehingga otak para perokok atau orang yang sering terpapar karbon di oksida, cenderung mengalami defisit oksigen.

Sebagai akibat dari jarang berolah-raga, maka asupan oksigen pun menjadi kurang. Sudah jelas kondisi yang demikian menyebabkan fungsi otak kurang berjalan dengan optimal, bahkan otak bisa tumpul. Akibat langsung dari defisit gerak atau malas berolah raga, maka beragam gangguan otak segera dating menghampiri, mulai dari yang sangat ringan, menjadi ringan, agak berat, berat, dan akhirnya sangat berat. Gangguan otak yang sangat berat menjadi sulit untuk dipulihkan. Sedangkan terganggunya fungsi otak berarti terjadinya penurunan kualitas kehidupan, baik menyangkut intelektual, emosional, sosial, finansial dan sebagainya. Ternyata fungsi otak begitu vital ! (Atep Afia).

Sumber Gambar:

http://www.clipartheaven.com/clipart/fitness/cartoons/exercise.gif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun