Artikel ditulis oleh Sirilus Gonsi
Hari ini, jumat 7 april 2023 adalah hari perayaan jumat agung bagi umat katolik. Saya mendapat tugas untuk membawakan passio di gereja.Passio begitu melekat pada perayaan pekan suci yakni pada perayaan Jumat Agung. Peranan passio dalam perayaan Ekaristi jumat agung sangat penting karena passio adalah Sabda Tuhan.
Passio berasal dari bahasa Latin "patior" yang artinya "sengsara". Passio Yesus Kristus menunjuk pada sengsara yang diderita Kristus demi menebus dosa  umat manusia. Passio merupakan sabda Tuhan yang dibacakan berawal dari sakrat maut di Taman Getsemani hingga wafat-Nya di Kalvari.
Passio biasanya dibacakan pada saat jumat agung. Â Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah. Jumat agung juga merupakan salah satu tri hari suci dalam gereja katolik. Jumat agung merupakan hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota.
Passio yang dibacakan jumat agung adalah sabda Tuhan tentang kisah sengsara Yesus mulai dari taman getsemani, Yesus dijatuhi hukuman mati, Yesus dihadapkan kepada imam agung kayafas, Yesus dihadapkan ke herodes, yesus dihapan pilatus kisah perjalanan salib Yesus dan yesus memanggul salib, yesus disiksa, dipukul dan didera, saat memanggul salib Yesus jatuh tiga kali, pakaian yesus ditanggalkan, yesus dipaku pada salib, yesus disalibkan kemudian yesus mati.
Pristiwa jumat agung merupakan peristiwa mengenang penderitaan Yesus, mengenang penyaliban yesus dan mengingat kematiaan Yesus di salib. Terkait dengan hal ini adakah makna derita bagi manusia dalam peristiwa  jumat agung?
Pertama, tragedi jumat agung merupakan sebuah pristiwa penyerahan diri Yesus. Peristiwa jumat agung terjadi atas dasar kerelaan Yesus untuk menyerahkan diri demi menyelamatkan manusia. Yesus dihukum mati bukan sebab ia salah, melainkan ia mau menanggung penderitaan sebab dosa manusia.
Dalam banyak peristiwa, terkadang manusia takut terlibat. Apalagi kalau peristiwa itu berhubungan dengan pihak kepolisian dan hukum. Manusia takut terlibat atas dasar takut hidup dalam masalah. Masalah itu sendiri menimbulkan luka dan derita. Takut terlibat juga dalam hal penindasan.
Dalam peristiwa jumat agung Yesus mengajak manusia untuk tidak takut terlibat dalam persoalan yang dianggap benar. Keterlibatan dalam persoalan bersama menuntun manusia untuk menemukan solusinya, sehingga derita itu bisa diselesaikan dan disembuhkan.
Dalam perayaan jumat agung, Yesus tampil mempesona walau merasa sakit, luka dan derita. Â Yesus terlibat dalam derita manusia, bahkan rela untuk menggungnya untuk keselamatan manusia itu sendiri.
Kedua, tragedi jumat agung merupakan pristiwa pengorbanan. Yesus mengorbankan diri, rela menderita demi menyelamatkan umat manusia. Yesus menerima konsekuensi dari TindakanNya, sebab bagi yesus KerajaanNya berasal dari BapaNya di surga. Kerena itu terhadap keputusan penyaliban dan hukum mati Yesus menerimanya dan mengorbankan diri untuk manusia.