Mohon tunggu...
Atanasius Keenan Sidharta
Atanasius Keenan Sidharta Mohon Tunggu... CC'26

CC'26

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

CC Cup XL 2025: Sarana Formasi Bertema Perlombaan

5 Oktober 2025   23:36 Diperbarui: 5 Oktober 2025   23:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evaluasi umum Rabu, 24 September 2025 dihadiri seluruh kepanitiaan CC CUP XL 2025

Canisius College Cup (CC Cup) merupakan sebuah ajang perlombaan tahunan yang diadakan oleh pihak Kolese Kanisius. Pada tahun ini, CC Cup berlangsung dari tanggal 20 hingga 28 September di wilayah Kolese Kanisius dan menghadirkan berbagai jenis perlombaan. Perlombaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu ajang olahraga seperti Mini Soccer, Basket, dan Voli, serta non-olahraga seperti Debat, Cubing, dan Wall Climb. Lebih dari 200 sekolah ikut berpartisipasi sebagai peserta yang berjuang untuk meraih kemenangan dan kejayaan bagi almamater mereka masing-masing. Tidak hanya itu, lebih dari 500 anggota panitia juga turut bekerja sama agar pelaksanaan CC Cup tahun ini berjalan dengan lancar.

Pada tahun ini, CC Cup berhasil terlaksana dengan sangat baik dari awal pembukaan hingga akhir penutupan. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk ditingkatkan di tahun berikutnya. Panitia dan peserta sama-sama menunjukkan semangat luar biasa selama acara berlangsung. Kekurangan yang terjadi diharapkan bisa menjadi pelajaran agar pelaksanaan CC Cup di masa mendatang dapat menjadi lebih baik lagi. Secara keseluruhan, penyelenggaraan tahun ini membuktikan bahwa kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak mampu menciptakan ajang yang sukses dan berkesan.

Meskipun CC Cup merupakan ajang perlombaan, tujuan utama dari acara ini bukan hanya tentang memenangkan kompetisi, melainkan juga sebagai sarana formasi bagi seluruh pihak yang terlibat. Baik panitia, guru pendamping, peserta, juri, maupun wasit, semuanya dapat memetik nilai-nilai penting dari pengalaman yang diperoleh selama acara berlangsung. Setiap orang mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung dari peran dan keterlibatannya. Namun, satu hal yang pasti, setiap individu pasti mendapatkan pelajaran berharga dari ajang ini. Menurut saya pribadi, ada tiga nilai utama yang dapat dipetik dari penyelenggaraan Canisius College Cup 2025, yaitu Magis, Komunikasi, dan Kompetensi.

1. Magis

Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku (Mazmur 51:5)

"Magis" merupakan kata Latin yang berarti "lebih," dan dalam konteks nilai Ignatian, kata ini menggambarkan semangat untuk tidak pernah puas terhadap diri sendiri serta selalu berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Sifat ini mendorong seseorang untuk terus bertumbuh dengan menyadari kekurangan diri dan berkomitmen untuk memperbaikinya sedikit demi sedikit. Proses tersebut dilakukan melalui refleksi atau Examen, yaitu kegiatan harian untuk mengenali hal-hal yang sudah dan belum dilakukan dengan baik. Dengan refleksi, seseorang dapat memahami kelemahan yang perlu diperbaiki sekaligus menghargai kemajuan yang telah dicapai. Oleh karena itu, "Magis" tidak hanya bermakna ambisi untuk menjadi lebih, tetapi juga kesadaran diri dalam proses menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam kepanitiaan CC Cup, semangat "Magis" terlihat dari evaluasi yang dilakukan secara rutin setiap harinya. Setiap bidang kepanitiaan melakukan evaluasi untuk melihat apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Selain itu, evaluasi umum diadakan pada hari pertama, ketiga, kelima, dan ketujuh agar seluruh panitia dapat saling belajar dan memperbaiki kinerja bersama. Evaluasi ini tidak hanya menilai hasil kerja, tetapi juga sikap dan perilaku para Kanisian sebagai tuan rumah yang membawa nama baik sekolah. Dengan semangat "Magis", para panitia tidak hanya menjalankan tanggung jawabnya, tetapi juga membentuk diri menjadi pribadi yang reflektif dan bertanggung jawab.

Semangat "Magis" juga tampak pada para peserta yang mampu belajar dari pengalaman, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Bagi peserta yang kalah, refleksi atas kesalahan dapat menjadi dorongan untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan kemampuan di kesempatan berikutnya. Sementara bagi yang menang, refleksi membantu mereka memahami faktor keberhasilan sekaligus mengenali kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Melalui cara ini, setiap peserta belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan tentang usaha dan pembelajaran yang dilakukan selama prosesnya. Dengan demikian, semangat "Magis" menjadi nilai penting yang membentuk sikap sportif dan pantang menyerah bagi semua pihak yang terlibat.

2. Komunikasi

Jangan melakukan apa pun karena ambisi yang egois atau kesombongan. Sebaliknya, hargailah orang lain dengan rendah hati. (Filipi 2:3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun