Mohon tunggu...
Ataka Awwalul Rizki
Ataka Awwalul Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kerja keras kerja cerdas kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Berat Sebelah" antara Ber-uang dan Tidak Ber-uang dalam Masalah/Kasus Hukum di Indonesia

16 Oktober 2021   05:35 Diperbarui: 16 Oktober 2021   05:38 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman sekarang ini banyak penegak hukum yg tidak menjalankan hukum sesuai dg aturanya, mereka sering menjatuhkan hukuman yang tidak sesuai / tidak adil terhadap orang" yang tidak memiliki uang ( orang miskin).  

Hal tersebut membuat masyarakat kecil merasa tidak di perlakukukan adil ketika di jatuhkan hukuman, padahal dalam pancasila sudah jelas terdapat di sila kelima bahwasanya "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ", orang kaya / pejabat ketika mereka melakukan pelanggaran hukum pasti hukuman yang di jatuhkan terlalu ringan itu membuat membuat masyarakat kecil menaruh kecurigaan terhadap penegak hukum yg tidak menjalankan sesuai dengan apa yg sudah ada di undang-undang. Kenapa kok hukumannya ringan?  

Apakah ada penyuapan?  Pertanyaan tersebut banyak di lontarkan oleh masyarakat kecil yg minim atau tidak tau masalah tentang hukum, karena ini banyak sekali yang terjadi dinegara kita yakni Indonesia.  Orang-orang yang memiliki uang banyak / pejabat pasti hukumannya ringan sedangkan masyarakat kecil hukumannya malah berat kan aneh! 

Berat sebelah masalah tindakan hukum yang dilakukan oleh para penegak hukum ini sebenarnya sangat merugikan masyarakat kecil yang awam tentang masalah hukum, yg tidak bisa menyewa pengacara mahal ketika waktu di persidangan, meraka banyak yang pasrah ketika hakim memutuskan atau menjatuhkan hukuman terhadap mereka padahal banyak yang tidak masuk akal. Percuma di buat undang-undang atau peraturan yang tidak di jalankan sesuai dengan semestinya kasian mereka" yang tidak mengerti hukum (masyarakat kecil)  yg dibuat bahan mainan hukum. 

Saran saya,  sebaiknya pemerintah lebih meningkatkan lagi kualitas para penegak hukum. Cari orang-orang yang adil, jujur, dan amanah dalam menegakkan hukum yang ada di Indonesia ini, supaya tidak ada lagi adanya berat sebelah hukum dan hukum bisa dijalankan dengan seadil-adilnya. 

Penulis : Ataka Awwalul Rizki

NIM: S20191161

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun