Pengaruh Pandemi Terhadap Kesehatan Kebugaran Jasmani

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang disebut SARS cov-2 . WHO menemukan kasus ini di wuhan, RRC pada akhir desember 2019 lalu. 

Penularan covid-19 dapat terjadi melalui percikan batuk dan bersin seseorang yang terinfeksi kemudian mengenai orang sehat, selain itu virus juga dapat menyebar melalui benda yang tersentuh akibat terkena percikan batuk dan bersin. 

Cara terbaik untuk menghindari diri dari virus covid-19 ketika berada di tempat umum adalah dengan menjaga jarak minimal satu meter, menggunakan masker, melakukan social distancing dan jangan banyak menyentuh benda-benda seperti gagang pintu tombol lift dengan menggunakan tangan kosong

Virus covid-19 ini  memberi dampak pada beberapa faktor. Hal ini berdampak jelas pada faktor ekonomi yang memberi lonjakan nilai mata uang dunia. 

Berikutnya dampak pada faktor social dibatasi pada pemberlakuan work form home dan hal lain yang  terjadi adalah meingkatnya kewaspadaan pada covid-19 yang mendorong masyarakat untuk melakukan olahraga mandiri di rumah masing-masing. 

Physical distancing dan pembatasan transportasi dari wilayah ke wilayah lainnya. yang menyebabkan terhambatnya berbagai aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari waspada.co.id pandemic covid-19 banyak menimbulkan gaya hidup tidak aktif atau sedentary behavior. Salah satu hal yang diakibatkan oleh sedentary behavior adalah kenaikan berat badan. 

Dikatakan dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik serta Ketua Komite Medis/Team Covid-19 RS Murni Teguh Sudirman Jakarta, selain gelombang kedua Covid-19 yang diperkirakan akan muncul setelah Juni ini, pada saat yang bersamaan juga muncul potensi kesehatan metabolik yang meningkat

Dampak yang dapat terjadi akibat sedentary behavior adalah obesitas, diabetes milletus,kolesterol, hipertensi, osteoporosis, jantung coroner, dan stroke. 

Oleh karena itu masyarakat dihimbau agar tetap dapat melakukan pola hidup yang baik dengan rajin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, dan juga rajin mengonsumsi vitamin.

Dimasa pandemic olahraga bersepeda menjadi sangat popular. Menurut Eko, dikutip dari Kontan.co.id (17/05/20),  faktor pendorongnya ada beberapa.