Mohon tunggu...
ASYI AMALIA
ASYI AMALIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Inilah Alasan Anak-anak Usia Sekolah Dasar Perlu Kegiatan Renang

26 Juli 2021   02:25 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:30 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pada saat anak-anak berada pada jenjang Sekolah Dasar yaitu umur 6-12 tahun berada pada fase pertumbuhan yang cenderung stabil. Bagian tubuh serta karakter mengalami perubahan seperti meningkatnya tinggi badan, berat badan, dan sifat anak-anak seiring bertumbuhnya usia.

Dalam mengakomodir kebutuhan perkembangan anak pada jenjang usia dasar, Badan Standar Nasional Pedidikan Indonesia mewajibkan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebagai kurikulum di setiap sekolah dasar yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Aip Syarifuddin dan Muhadi menyatakan program pembelajaran pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah dasar mewajibkan meningkatkan keterampilan gerak dasar yang meliputi aktivitas pengembangan kemampuan daya gerak anak yang dilakukan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, aktivitas pengembangan yang dilakukan di tempat, serta aktivitas pengembangan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerakan anggota badannya secara lebih terampil.

Gerak dasar tersebut sangat perlu adanya bimbingan, latihan, dan pengembangan agar anak dapat melaksanakan dengan tangkas. Hal ini dapat membantu anak untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada orang lain dan juga merupakan bagian dari perkembangan intelektualnya.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan yaitu renang. Gerakan renang dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh mereka. Berenang juga melatih anak mengatur pernapasan, dengan demikian akan membuat paru-paru menjadi lebih kuat dan mengurangi risiko terkena penyakit asma. Dengan berenang, kalori pada badan mereka akan lebih mudah terbakar, membentuk dan menguatkan otot, serta dapat meningkatkan fungsi jantung, mengurangi stres, hingga menambah tinggi badannya.

Renang dapat menuntut keberanian anak karena harus berani untuk memasukan kepala ke dalam air, menahan napas, meluncur, mengapung, dan Melakukan gerakan di dalam air. Sehingga adanya renang sangat berguna untuk menanamkan keberanian, percaya diri, serta untuk keselamatan diri atau orang lain.

Beberapa negara lain telah menetapkan olahraga renang sebagai kuribulum dasar dalam mata pelajaran olahraga yang harus di capai anak-anak pada pendidikan dasar.

Sebagai contoh pada Departemen Pendidikan di Inggris yang mewajibkan pada akhir tahun ke-6 yaitu pada usia 11 tahun, semua anak harus diajarkan berenang 25 meter dan ditunjukan pemahaman tentang keamanan air. Di Swedia, Denmark, Norwegia, dan Finlandia, kurikulum untuk anak usia 11 tahun di kelas lima menyatakan bahwa semua anak harus belajar berenang serta menangani keadaan darurat di dekat air.

Pada negara tetangga seperti Singapura juga menciptakan Program SwimSafer pada sebagian besar sekolah renang mereka yang ditujukan pada anak-anak usia sekolah dasar. Program ini membantu anak-anak belajar berenang dan aman di dalam air. Konsep yang diterapkan dalam program ini adalah bagaimana anak-anak dapat belajar dan juga bersenang-senang melalui olahraga renang.

Saat ini pun Pemerintah Indonesia pernah mengakomodir renang sebagai salah satu bagian dari kurikulum pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Umumnya pelajaranan renang diterapkan bagi sekolah internasional yang memiliki fasilitas kolah renang di dalamnya. Namun, tidak jarang untuk sekolah negeri dan swasta yang terdapat sarana kolam renang di dekatnya, mengajarkan renang dalam kurikulum mereka khususnya di kota-kota besar. Dan rasanya olahraga renang menjadi wajib ini harus didukung mengingat negara Indonesia adalah negara maritim.

Olahraga ini jika tidak diawasi dengan baik akan menimbulkan kecelakaan seperti kasus tewasnya siswa SD karena tenggelam. Hal ini tentunya memicu kekhawatiran dari orang tua terhadap olahraga yang satu ini. Kasus ini juga mengundang komentar Ketua Komnas Perlindungan Anak, saat di wawancara oleh Metro Tv, yang meminta agar sekolah meninjau kembali kegiatan yang dapat membahayakan siswa terutama bila tidak ada yang mengawasi dan meminta Kemendikbud untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun