Mohon tunggu...
As Waty Suniman
As Waty Suniman Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Jika engkau belum memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan orang lain, jadilah jembatan bagi mereka untuk amal kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat APE dengan Melibatkan Peserta Didik

29 September 2021   19:14 Diperbarui: 13 Oktober 2021   00:50 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat APE Dengan Melibatkan Peserta Didik 

Dalam kondisi seperti sekarang ini tentunya sulit untuk memberikan pembelajaran kepada Anak Usia Dini (AUD), karena keadaan negara yang sedang dilanda pandemi covid. 

Oleh karena itu, selaku pendidik harus mencari solusi untuk mengatasi bagaimana cara pembelajaran yang efektif agar AUD dapat pembelajaran secara optimal dan tidak membuat peserta didik AUD cepat jenuh/bosan di dalam kelas.

Pada kesempatan ini, kami mahasiswa STIT RAKEYAN SANTANG melaksanakan KKN di desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang dari tanggal 1 sampai dengan 30 September 2021 dengan mengusung KKN Tematik.

Kelompok kami ditempatkan di dusun Babakan Cikonju RW 04, dan mengambil sasaran program di 

bidang pendidikan. 

APE (Alat Permainan Edukatif) merupakan sarana pendukung pembelajaran di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). APE terdiri dari APE luar dan APE dalam, APE luar terdiri dari ayunan, jungkat jungkit dan lain sebagainya, sedangkan APE dalam terdiri dari puzzle, leggo, balok kayu dan lain sebagainya.

Dengan bermain APE biasanya anak akan merasa senang, kegiatan bermain mereka lebih bermakna, membangun daya imajinasi dan mereka tidak cepat jenuh/bosan di kelas. 

Jika mereka jenuh/bosan, biasanya akan timbul kegaduhan di kelas. Sehingga membuat guru harus ekstra sabar menghadapi situasi tersebut. Maka dari itu kelompok kami memperkenalkan pembuatan APE dari bahan yang mudah didapat dan ada disekitar kita.

Mengingat di desa Kutapohaci, kecamatan Ciampel kabupaten Karawang, merupakan zona hijau, sehingga sekolah- sekolah sudah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

Kami berkunjung ke lembaga TKQ Al-Barokah, di desa setempat dan kami lihat pembelajarannya masih menggunakan metode klasikal, kami pun melihat peserta didiknya merasa haus pembelajaran yang bertema belajar sambil bermain, sehingga kami terpikir untuk mengajak peserta didik belajar sambil bermain dengan membuat pasir kinetik/pasir ajaib. Selanjutnya kami meminta izin kepada kepala sekolah dan guru kelas untuk mengajak peserta didik membuat APE dari bahan-bahan yang ada di rumah, yang biasa dijumpai di dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun