Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Peneliti

Dokter,dosen,peneliti yang ingin jadi astronot

Selanjutnya

Tutup

Money

One Stop Research Services di Laboratorium Penelitian Universitas YARSI

22 Oktober 2020   08:00 Diperbarui: 22 Oktober 2020   08:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Problem utama sebagian besar peneliti akademik di Indonesia, maksud saya dosen, adalah bagaimana hasil penelitiannya tidak berhenti di publikasi saja. Zaman dulu bahkan istilahnya berhenti di laci meja atau rak perpustakaan. 

Dosen punya kewajiban melakukan penelitian sebagai bagian dari Tridharma yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. Paradigma pemerintah di bidang Ristekdikti, atau badan apapun yang sekarang mengatasi penelitian akademik dosen perguruan tinggi sudah benar. Pendidikan dimutakhirkan dengan aktivitas penelitian yang bermanfaat untuk pengabdian masyarakat. 

Aktivitas penelitian seyogyanya dilanjutkan dengan pengabdian pada masyarakat menggunakan hasil penelitiannya itu. Luaran penelitian berupa publikasi dapat diabdikan menjadi suatu panduan atau "policy brief" yang membantu pemerintah/pemimpin mengambil kebijakan/keputusan berbasis bukti. Luaran lain berupa paten, produk inovasi dan jasa dapat secara langsung diabdikan sebagai suatu produk ekonomi. 

Skema hibah pengabdian masyarakat Ristekdikti secara jelas menunjukkan dukungan pada komersialisasi hasil penelitian yang berupa produk intelektual asal kampus. Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) di desain sebagai langkah pertama pemanfaatan paten hasil penelitian yang dimiliki agar memiliki nilai ekonomi. 

Universitas YARSI Jakarta pada tahun 2020 ini mendapat hibah PPUPIK berjudul One Stop Research Services di Laboratorium Penelitian Terpadu Universitas YARSI (OSRS LPT-UY). Paten sederhana yang dijadikan dasar program ini adalah paten metode penyimpanan sel yang memungkinkan dilakukannya pengujian sitotoksisitas bahan alam dengan ringkas dan berkualitas. 

Kemampuan ini mendorong berkembangnya jasa pengujian sitotoksisitas sel atas bahan alam, pelatihan kultur sel, ekstraksi bahan alam dan berbagai pengujian terkait lainnya. Layanan jasa pengujian dan pelatihan ini membantu mahasiswa, dosen dan peneliti dari dalam dan luar universitas untuk mendapatkan pengalaman, skill dan data hasil penelitian yang berkualitas. 

LPT-UY adalah laboratorium tingkat universitas yang melayani beberapa pusat penelitian yaitu pusat Genomik, Sel Punca, Telomer, Herbal dan Halal. Pusat-pusat penelitian ini telah mengakumulasi pengalaman, keahlian dan standarisasi prosedur pengujian yang dapat dibakukan, di kemas dalam suatu manajemen mutu laboratorium seperti ISO 17025 untuk laboratorium kalibrasi/pengujian sehingga dapat memberikan layanan yang berkualitas

Tantangannya yang paling pertama dihadapi adalah "mindset". Pola pikir sebagai seorang peneliti yang melakukan riset sangat berbeda dengan melakukan layan pengujian yang bernuansa bisnis. Kebebasan eksplorasi seorang peneliti dalam menentukan desain dan metode pengujiannya dibatasi oleh pagar-pagar validasi dan kalibrasi suatu pengujian serta hitung-hitungan modal, laba dan ruginya. 

Meski demikian seharusnya hal ini dapat saling mendukung, peneliti mengembangkan berbagai jenis dan metode teknis pengujian yang terus disempurnakan, dibakukan dan dipatenkan sebagai suatu investasi yang akan menuai nilai ekonominya ketika metode tersebut bermanfaat untuk penelitian dan pengembangan pihak lain seperti industri jamu, bioteknologi, farmasi dan masyarakat kesehatan pada umumnya. 

Manfat lain yang dapat diraih adalah, Suntikan modal hibah PPUPIK ini mendorong peningkatan produktivitas layanan dengan cara penambahan aset, pemeliharaan peralatan produksi, kegiatan marketing, pengembangan SDM, pengembangan produk layanan baru dan terlebih di masa pandemi tahun 2020 yang kita hadapi saat ini memungkinkan dilakukannya adaptasi berbagai aspek administrasi dan keuangan bisnis secara daring menggunakan platform seperti Dropbox, Google spreadsheet, Zoom, Grammarly dan lainnya. 

Pandemi COVID-19 tentu memukul kegiatan layanan OSRS di LPTUY, karena sejak  bulan maret 2020 praktis laboratorium tutup, tidak ada kegiatan penelitian sama sekali. Agustus 2020 sebagian kegiatan penelitian dipersilahkan khususnya untuk internal yang perlu menyelesaikan penelitiannya dalam rangka hibah. Oktober 2020 layanan dapat dilaksanakan kembali dengan kondisi pembatasan-pembatasan untuk mematuhi protokol kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun