Anemia, Masalah Kecil dengan Dampak Besar
Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan terutama di kalangan anak-anak dan remaja putri, dimana sering dianggap masalah kesehatan ringan, padahal dampaknya bisa meluas pada kualitas hidup, prestasi belajar, dan masa depan generasi muda. Kekurangan zat besi membuat tubuh terasa lemah, mudah lelah, sulit fokus, dan dalam jangka panjang menurunkan produktivitas. Ironisnya, banyak anak dan remaja yang tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang kekurangan zat gizi penting ini.
Untuk menekan angka kejadian anemia, pemerintah telah menggencarkan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), terutama bagi remaja putri dan pelajar sekolah dasar. Namun, tantangannya ada pada kesadaran dan pemahaman, bukan hanya soal membagikan tablet, tapi bagaimana membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.
Membangun Indonesia Dari Desa: Aksi Nyata Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu tersebut, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 Desa Besani bersama bidan desa mengadakan kegiatan Sosialisasi Cegah Anemia dan Pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, pada 18 Juli 2025. Kegiatan ini disambut hangat oleh para guru dan diikuti dengan antusias oleh remaja putri di MI Besani. Melalui pendekatan edukatif yang interaktif, para mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya zat besi bagi tubuh, cara mencegah anemia, dan bagaimana mengonsumsi TTD dengan benar.
"Saya berharap anak-anak paham bahwa tablet tambah darah bukan obat, tapi suplemen penting agar tubuh tetap sehat dan konsentrasi belajar meningkat" ujar Refinna, salah satu mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab, dan kuis kesehatan agar anak-anak tidak bosan. Para siswa diajak mengenali tanda-tanda anemia, seperti wajah pucat, tubuh lesu, dan pusing saat belajar. Mereka juga diajak memahami pentingnya makan makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung zat besi seperti hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan. Kegiatan dilanjut dengan pembagian Tablet Tambah Darah gratis bagi remaja putri. Tablet ini diberikan langsung oleh bidan desa bersama mahasiswa KKN, disertai penjelasan cara konsumsi yang benar agar manfaatnya maksimal.
"Remaja putri menjadi sasaran utama karena mereka berisiko lebih tinggi mengalami anemia, terutama menjelang masa pubertas," Ujar Bidan Rizky, Bidan Desa Besani. "Saya senang bisa bekerja sama dengan mahasiswa KKN UNNES. Mereka membuat kegiatan edukasi ini lebih interaktif dan mudah diterima anak-anak."
Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini. Kepala MI Besani, Surtiyah, S.Pd.I, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah. Para guru pun mendapat pengarahan mengenai pendampingan konsumsi TTD agar program ini diharapkan berkesinambungan.
Langkah Kecil, Dampak Besar