Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berburu Nilai-nilai dari Silang Pendapat

5 Oktober 2019   18:41 Diperbarui: 5 Oktober 2019   19:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bedapendapat tidak selalu sepenuhnya beda, karena mereka meng klaim bahwapendapatnya berangkat dari fakta. Perbedaan pendapat biasanya mendinamisirgerak dan tindakan-tindakan ditengah masyarakat.

Tak usahlah dikatakanteknologi komunikasi mempercepat dinamika itu. Dan bagi orang yang tidaklangsung terlibatpun lebih baik bila bisa paham dan tidak mati tenggelam dalamdinamika itu.  

Berita boleh basi tapi bukan haram untuk awal permenungan. Massayang tergabung dari Aliansi Mahasiswa danPemuda peduli KPK menggelar aksi mendukung pengesahan Revisi UU KPK dikawasan gedung DPR, Jakarta (20/9).

Revisi UU KPK yang mendapat penolakan dari sejumlah pihak, termasuk pegiat antikorupsi dan KPKsendiri, namun mendapat dukungan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda PeduliKPK.

Aksi di depan Gedung DPR RI kali ini dihadiri kubu yang mendukung revisiUU KPK dan kubu kontra terhadap Revisi UU KPK. Kedua kubu tersebut sempatmemblokade Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Kedua kubu yang menggelar aksimendapat pengawalan pihak kepolisian dari Brimob. https://kumparan.com/@kumparannews/foto-massa-pro-dan-kontra-uu-kpk-berhadapan-di-depan-gedung-dpr-1rtw5tkOp0i.

Merasagelagatnya akan ada percepatan atau perubahan perkembangan yang cepat dalamperistiwa mendatang saat itu saya meneguhkan niat untuk mencermati setiapperistiwa dengan memetik nilai-nilai yang mungkin pantas diangkat dalampermenungan sendiri maupun bersama terbatas dilingkungan sendiri.

Menyadari segala keterbatasan dalam bergerakmaupun berpendapat, maka untuk saya sendiri merasa perlu menyusun suatukerangka pikir untuk menjaring subsatansi maupun materi masukan dari setiapperistiwa. Demikian banyaknya peristiwa-peristiwa yang tersaji oleh mediasesuai dengan perkembangan politik.

Saya melihat masukan dari media berupa  pendapat , opini, data fakta dll. Harusdilihat Cara dan media menyalurkan pendapat, demo, dsb. Kita perlupertimbangkan Unsur emosi, pembicara dan situasi psiko kesaksian. Kalau bisakita melihat Dampak-serta-merta dan dampak-jauh, selanjutnya Sikap para pihakyang berwajib/berkompeten.

Para pemberi opini dan lain2 itu bisa pribadi bisalembaga atau kelompok. Maka perlu diamati Pengalaman pribadi, Latar belakang, Posisimereka terhadap tuntutannya. Dari sini sudah bisa kita ketahui Kepentingan yg dinyatakanmaupun yang tidak dinyatakan atau terselubung. Rasa, kesadaran atau kepedulianapa yang di lontarkan disana.

Semuanya hal itu oleh penyaji di rangkum dalamjudul informasi. Namun seringkali judul agak mengecoh dan bukan peristiwa murnimelainkan kepentingan dan harapan penulis yang maunya di"kemuka"kan.

Sebagaidemikian kita harus bisa melihat inti materi, substansi informasi itu dengansegala konteksnya. Dari sanalah kita memperoleh nilai-nilai yang semestinyakita peroleh, kita serap untuk mengambil sikap bagamanapun bentuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun