Mohon tunggu...
Astya Panggulu
Astya Panggulu Mohon Tunggu... Human Resources - SOCIAL WORKER

SETIAP MASA ADA ORANGNYA SETIAP ORANG ADA MASANYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HUT ke-74 RI: Memperkenalkan PKH ke Masyarakat oleh Pahlawan Pengentasan Kemiskinan

21 Agustus 2019   15:00 Diperbarui: 21 Agustus 2019   15:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia.  Selama 350 tahun Indonesia dijajah oleh kolonial  asing yang tentunya merugikan rakyat.  Kini sudah 74 tahun Indonesia merdeka. Segenap rakyat bersuka cita menyambut bulan kemerdekaan yang penuh akan sejarah. Berbagai kegiatan dan lomba  dilakukan guna memeriahkan kemerdekaan Indonesia.

Namun pernahkan terbesit di pikiran kita, apakah kemerdekaan benar-benar kembali kepada Bangsa Indonesia 3,5 abad lamanya ? bagaimana cara para pahlawan merebut kembali kemerdekaan Bangsa ? apakah betul bangsa ini sudah terlepas dari dari segala macam bentuk penjajahan ?  apakah konflik sosial dan ekonomi yang sering terjadi di masyarakat bentuk dari penjajahan masa kini ? bagaimana peran pemuda Bangsa saat ini ? seperti yang banyak terjadi diberbagai tempat, dewasa ini sudah mulai bermunculan organisasi  yang intoleran atau faham radikalisme yang lambat laun akan merusak bangsa Indonesia dengan gerakan- gerakan masif di kalangan perkampungan.

Bagi saya sungguh penting untuk memahami ini semua, terlebih bagi generasi muda. Sebab masa depan  Bangsa berada ditangan pemuda, pemuda adalah calon pemimpin masa depan, pemuda menjadi generasi bangsa. Senyumnya mereka saat ini merupakan hasil investasi dari keringat dan darah para pahlawan berpuluh-puluh tahun silam.

Hampir diseluruh penjuru Negeri ini turut serta merayakan kemerdekaan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak hanya dimeriahkan oleh anak sekolah dan pegawai pemerintah saja, melainkan seluruh elemen masyarakat juga. Mulai dari anak pra sekolah, sampai lanjut usia. Bahkan disetiap perkampungan saling berlomba-lomba menyambut kemerdekaan dengan kegiatan yang sangat meriah.

Melalui tulisan ini saya fokus membahas tentang aksi pahlawan pengentasan kemiskinan masa kini dalam memeriahkan kemerdekaan RI yang ke-74 tahun. Pahlawan pengentasan kemiskinan  yang di maksud adalah Sumber Daya Manusia PKH. Seperti yang dilakukan oleh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Jawa Tengah pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019. Pihak yang terlibat dalam kegiatan karnaval diantaranya SDM PKH Kecamatan Karanggede, Camat Kecamatan Karanggede, sekretaris kecamatan, pegawai kecamatan dan juga Keluarga Penerima Manfaat).

Karnaval yang diselenggarakan kali ini tentunya berbeda dari biasanya. Tujuan khusus agar dapat memupuk jiwa nasionalisme kepada ibu-ibu, serta menghargai arti sebuah kemerdekaan yang berawal dari perjuangan serta pengorbanan. Sedangkan tujuan umum kegiatan karnaval untuk memberikan gambaran dan mempublikasikan tentang bussiness process PKH kepada masyakarat umum yang tidak atau belum mengetahui apa itu PKH, tujuan PKH, serta kontribusi PKH untuk masyakarat dan Negara.

Terdapat 130 KPM yang mewakili setiap kelompok PKH yang ikut serta dalam kegiatan karnaval yang berada di kecamatan Karanggede. Para KPM dibagi ke dalam komponen yang ada di PKH. Komponen-komponen tersebut terdiri dari  Komponen kesehatan yang digambarkan dengan memakai kostum yang menggambarkan ibu hamil, balita atau apras. Komponen pendidikan digambarkan dengan memakai kostum anak SD, SMP, dan SMA. Sedangkan komponen kesejahteraan sosial digambarkan dengan memakai kostum lansia.

Selain kostum yang disesuaiakan dengan komponen pkh, peserta karnaval juga membawa mmt yang menunjukkan bisnis proses yang ada di PKH seperti : validasi, verifikasi faskes fasdik, pemutakhiran, Peningkatan Kapasitas Kemampuan Keluarga (P2K2/FDS) sampai graduasi KPM. Perjalanan dari star karnaval hingga finish ditempuh kurang lebih 3 km dimulai pukul 13.00 WIB. Dimulai dari lapangan Desa Sendang Kecamatan Karanggede dan berakhir di depan rumah dinas Camat Kecamatan Karanggede Boyolali. Meski terik panas menghampiri kegiatan karnaval, namun semangat memeriahkan kemerdekaan peserta karnaval tak lantas surut. Terbukti semua peserta bisa mengikuti kegiatan karnaval sampai finish.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun