Mohon tunggu...
Astasyiva Azzahra Falah
Astasyiva Azzahra Falah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Pamulang

Hallo! Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Kreatif Bantu Pulihkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

29 November 2021   13:34 Diperbarui: 29 November 2021   13:41 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan perekonomian Indonesia anjlok. Ekonomi kreatif di Indonesia berperan dalam membangun kembali perekonomian Indonesia, pandemi COVID-19 juga membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. sektor industri kreatif di seluruh dunia memang terus meningkat di era milenial sekarang ini. Di Indonesia pun, Industri kreatif berperan penting sebagai penopang pertumbuhan ekonomi, baik itu secara digital maupun konvensional.  

Mengoptimalkan ekonomi kreatif, pemerintah membentuk Badan Ekonomi Kreatif guna mengembangkan seluruh sub sektor ekonomi kreatif sehingga pelaku ekonomi kreatif memiliki wadah untuk memasukkan aspirasi, ide-ide cemerlang, berkarya, serta ide-ide kreatif agar dapat diberdayakan dengan optimal. Intinya ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia untuk membuat perekonomian bergerak maju. Ada banyak sekali usaha-usaha yang bisa dijalankan dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif. Sebut saja periklanan (advertising), arsitektur, kerajinan, desain, fashion, musik, game (permainan interaktif), televisi (broadcasting), film, fotografi, dan yang lainnya. Namun, tidak semua contoh tersebut dapat dijadikan prioritas pada saat masa pandemi saat ini. 

Konsep ekonomi kreatif yang dapat dilakukan di masa pandemi adalah bisnis periklanan (advertising). Bagi produsen, iklan menjadi sesuatu yang penting untuk mempromosikan apa yang mereka jual. Dengan adanya iklan, maka hasil produksi dari produsen menjadi branded sehingga akan diingat oleh konsumen. Produsen dapat membuat iklan yang menarik melalui seseorang yang mempunyai kemampuan di bidang desain grafis. Tentu saja hal ini menguntungkan kedua belah pihak. Produsen mendapat iklan yang menarik untuk menggait konsumen sedangkan yang satunya mendapat bayaran karena karyanya. Iklan dapat diupload di media sosial bahkan bisa menggait publik figur untuk mempromosikan hasil produksi tersebut. Publik figur tidak harus artis yang bayarannya sangat mahal. Selebgram di berbagai platform media sosial yang banyak digandrungi masyarakat seperti Tiktok, Instagram dan Facebook juga dapat menjadi pilihan sehingga lebih ekonomis.  Faktanya konsep ekonomi kreatif ini dapat membantu perekonomian masyarakat. Terutama jika masyarakat itu dapat memanfaatkan kemampuan yang mereka miliki. Masih banyak contoh ekonomi kreatif yang bisa dilihat di lingkungan masyarakat sehingga dapat menjadi referensi.

Menparekraf Sandiaga Uno optimis, jika 2021 akan menjadi tahun pemulihan sektor ekonomi kreatif secara global. Sandiaga juga menyebutkan, tahun ini adalah momentum yang tepat untuk melaksanakan pemulihan global yang telah direncanakan. Berdasarkan Opus Creative Economy Outlook 2019, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp1.105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Angka ini membawa nama Indonesia dalam posisi ketiga di dunia, untuk jumlah kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara. Targetnya, pada 2021 geliat ekonomi kreatif kembali dirasakan, sehingga kontribusi terhadap PDB negara dapat lebih signifikan. Salah satu target yang harus dipenuhi adalah terbukanya lapangan kerja dalam sektor ekonomi kreatif. Mengingat pada 2019 sektor ekonomi kreatif mampu menyerap 17 juta tenaga kerja. Potensi ini sangat besar untuk mengentaskan masalah lapangan pekerjaan di Indonesia.

Penulis :

Astasyiva Azzahra Falah (Mahasiswi Prodi Manajemen S-1, Universitas Pamulang)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun