Sekilas tentang Sulawesi Selatan, Tanah Kelahiranku.
Sulawesi selatan menurut sejarah lahir pada hari Jumat, tanggal 17 Oktober 1669, namun secara hukum lahir pada tanggal 13 Februari 1964.
Sulawesi Selatan berada di bawah kaki kanan pulau Sulawesi yang berbentuk mirip dengan huruf K. Propinsi ini memiliki 2 kerajaan besar yaitu kerajaan Gowa dan kerajaan Bone. Di wilayah kerajaan Gowa sebagian besar penduduknya bersuku Makassar dan di wilayah kerajaan Bone penduduknya bersuku Bugis, namun umumnya disingkat dengan suku Bugis Makassar yang sebagian besar beragama Islam.
Selain suku terbesar tersebut ada juga suku lain seperti suku Toraja, Tionghoa, Massenrempulu dan Konjo dengan bahasa dan adat yang berbeda-beda.
Penduduk yang tinggal di Sulawesi Selatan berjumlah sekitar 6 juta orang yang mendiami lahan dengan luas 1.4 juta hektar dengan pendapatan asli daerah sekitar 4 triliun rupiah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 4 persen per tahunnya pada tahun 2021.
Propinsi ini mengandalkan pertanian, perikanan dan perdagangan serta pertambangan. Di bidang pertanian memiliki cocoa, beras, gula, kopi, lada, kelapa dan jagung. Di bidang perikanan merupakan area yang terbanyak jenis ikannya termasuk rumput lautnya yang terbaik di dunia. Di bidang jasa dan perdagangan memiliki berbagai fasilitas seperti pelabuhan laut dan pelabuhan udara terbesar di kawasan timur Indonesia yang dihubungkan dengan jalan tol pelabuhan airport dan tol dalam kota.
Gedung tertinggi dimiliki oleh 3 grup besar yang juga merupakan orang terkaya di Sulawesi Selatan yaitu Kalla Group yang dibangun Jusuf Kalla, Bosowa Group oleh Aksa Mahmud dan Fajar Group oleh Alwi Hamu.
Tokoh besarnya yaitu ulama syekh Yusuf yang menjadi pahlawan di Afrika, B.J. Habibie yang seorang teknokrat jenius yang juga pernah menjadi presiden ketiga Indonesia. Ada juga Jusuf Kalla seorang pebisnis dan politikus ulung serta ada M Yusuf yang seorang jenderal TNI pemberani serta Jaksa Agung yang jujur dan sederhana Baharuddin Lopa.
Karya terbesar orang Sulawesi Selatan adalah di bidang sastra dan transportasi yaitu cerita epic I Lagaligo yang mendunia karena merupakan karya sastra terpanjang dunia melebihi karya epic Mahabarata India. Dan juga keahlian teknik dalam pembuatan kapal kayu besi Phinisi yang mampu mengelilingi dunia walaupun hanya dengan kapal tradisional dengan bahan kayu khusus tanpa paku besi dengan menggunakan 7 layarnya.
Daerah wisata yang patut dikunjungi adalah pantai Losari dengan pemandangan indah menghadap lautan luas dengan latar belakang masjid terapung dan sebuah masjid megah dan besar dengan 99 buah kubahnya. Ada juga pantai Akkarena dan pantai Bosowa serta pantai Galesong bagi yang suka berenang di pantai kota. Ada pulau Samalona dan Khayangan serta pantai Tanjung Bira yang berpasir putih dengan pemandangan terindah di Sulawesi. Dan bagi yang suka wisata edukasi dan sejarah bisa mengunjungi benteng Fort Rotterdam di pusat kota dan benteng Somba Opu di pinggiran kotanya.