Mohon tunggu...
asroni hamid
asroni hamid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Lakukan demi Cinta

17 Desember 2017   02:00 Diperbarui: 17 Desember 2017   02:24 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup harus ada rencana, harapan, mimpi, motto, dan cita-cita. Jika hidup tanpa itu semua, berarti anda termasuk lucu. Lucu bahwa anda nggak punya nyali untuk tertawa, tersenyum, bahkan gembira ria. Bisa dibilang, anda itu termasuk saudaranya batu. Yang identik kaku dan keras. Padahal hidup itu harus fleksibel. Sekali-kali tampil kaku, keras, tapi juga lembut dan menawan. 

Dan untuk menikmati itu semua, terrnyata kita harus punya rencana yang terarah. Harapan yang nggak harus muluk-muluk. Mimpi yang lebih baik. Motto hidup yang smart. Juga cita-cita setinggi langit tapi nggak tulul amal. Tahu kan sifat tulul amal? Yaitu terlalu banyak angan-angan tetapi malas kerja. Bisa dijabarkan orang yang tulul amal itu adalah seseorang yang punya harapan dan angan-angan panjang tetapi sama sekali dia nggak mau action (kerja nyata). Ibarat kata, jalan ditempat. kapan sampainya ya?

Bayangkan jika anda sudah punya keluarga. Masak udah berkeluarga gitu-gitu aja sih? Kerja makan tidur, bangun sarapan kerja, kerja makan tidur, bangun sarapan kerja. Begitu setiap hari. Itu namanya terlalu dingin dan nggak berwarna. Ya bikin rencana yang bagus dong! Supaya hidup terasa indah dan berimbang. Kerja memang wajib buat suami. 

Tapi nggak bolehkah sebelum kerja olahraga dulu? Misalnya pas pulang kerja, mampir dong ke warung cemilan bentar. Siapa tau istri dan anak-anak lagi pingin nyemil saat musim hujan kayak gini. Atau, pas mau bobo anak-anak diceritain dengan cerita-cerita ringan sambil minta tolong untuk mijitin. Wah, pokoknya banyak deh jika mau berbuat agar lebih berwarna dan bersinergi!

Mungkin juga, istri lagi bte karna kerjaan dapur dan rumah. Pada posisi itu, kita juga jangan mati kutu untuk sekedar mengajak istri keluar ketempat terdekat. Padahal kondisi kantong kita sebenarnya juga lagi senin kamis. Tapi apa itu menjadi masalah besar? Nggak juga kan! Banyak kok tempat-tempat gratis dan murah imbas perut. Sebab tempat yang gratis, biasanya para pedagang makananpun berlevel kaki lima. Masak jajan di kaki lima sampai gesek ATM sih?

Jadi hidup memang harus punya tatanan baik dan rencana mulia. Terkhusus bagi yang sudah punya keluarga kecil, hebatkan dirimu dihadapan istri dan anak-anakmu walau harus bekerja keras. Saat anak-anakmu rewel dan istrimu lagi kecapekan, hibur mereka dengan sentuhan canda kecil dan pikiran netral. Didik mereka dengan akhlak yang baik, jujur, amanah, dengan pondasi agama yang kuat. 

Ajarkan pendidikan terarah, positif dan sesuai kaidah yang benar sesuai hukum Tuhan YME. Tuntun mereka untuk mengenal cinta dan kasih di kehidupan sosial hingga bermasyarakat. Berbhakti terhadap kedua orang tua, nusa dan bangsa. Serta taat terhadap Allah SWT dan RosulNya baginda Muhammad SAW.

Dan itu yang disebut, semua demi cinta,...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun