Mohon tunggu...
asroni hamid
asroni hamid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Asyiknya Belajar Sablon Kaos

20 Oktober 2017   03:59 Diperbarui: 20 Oktober 2017   04:02 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Melatih, mengajar, mendidik, menularkan ilmu, adalah jenis pekerjaan tergolong sangatlah mulia. Jangan anggap remeh pekerjaan yang satu ini. Dan jangan mengatakan hina karna dibaliknya ada pundi-pundi mencari penghasilan. Sebesar apapun pendapatan yang ia terima, seenggaknya sudah wajar sebagai ikhtiarnya pada pencarian nafkah. Tapi adakah yang kau ketahui efek setelah mengajar itu sendiri?

Kita ambil contoh ketika seseorang mengadakan pelatihan sablon kaos. Sepertinya memang murni bernilai bisnis. Karna disitu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk peserta. Nggak terlalu rumit sih? Paling cuman membayar uang pendaftaran sebagai peserta pelatihan. Dan besar kecilnya uang pendaftaran, jelaslah itu bermuatann bisnis. Namun ketahuilah ketika pelatihan sablon kaos telah selesai. Singkat cerita semua peserta pulang ke rumahnya masing-masing. 

Selang beberapa hari, ada telpon berdering ke nomor salah satu instruktur pelatihan sablon kaos. Dan bla bla bla bla, ternyata salah satu peserta menanyakan keluhan seputar kesulitan dalam membuat afdruk film sablon. Lalu sang instrukturpun menjawab dengan memaparkan beberapa point penting. Dan ketika telpon baru diletakkan, terdengar keluhan dari peserta pelatihan sablon yang lainnya. Kali ini pertanyaannya seputar kendalannya saat menyablon. Ada yang inilah, yang itulah, yang jelas sang instruktur wajib menjawabnya dengan pemaparan jelas dan simpel.

Dari kesimpulan diatas, anda pasti bisa membedakan antara saat pelatihan dan setelah pelatihan. Mungkin pas pelatihan sang instruktur akan mendapatkan pundi-pundi rupiah. Dan itu bisa dibilang bisnis. Namun ketika setelah pelatihan dan banyak pertanyaan dari sebagian peserta, apakah harus bayar seperti saat pelatihan? Yang harus membayar uang pendaftaran? Sepertinya kalau cuman nanya-nanya, apalagi via telpon, kok nggak dipungut biaya ya. Keterlaluan sekali jika bertanya sesuatu saja harus ngeluarin biaya.

Nah, inti dari semuannya adalah jelaslah jika sang pelatih, pengajar, pendidik, sangatlah besar jasanya. Anda percaya tidak, jika banyak pengusaha sablon kaos, itu karna jasa sang instruktur. Sebab lewat arahannya, akan menelurkan benih-benih keahlian tanpa kita sadari. Saat pelatihan memang ada unsur bisnis, namun setelah pelatihan pastilah bisa dikategorikan amalan jariah. Terkadang amal dunia bisa jadi amal akhirat. Dan sebaliknya amal akhirat bisa jadi amal dunia. Semua tergantung niatan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun