Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Isinya Dulu Baru Botolnya

25 Oktober 2011   02:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Walaupun udara Pulau Buru terasa demikian panas, sehingga pendingin udara dalam mobil rental yang kami tumpangi rasanya sudah menyerah kami tetap bertekad untuk mencari barang yang dianggap harus ada sebagai bukti bahwa kita pernah ke pulau ini. Kami melanjutkan perjalanan ke kampung Jikumerasa untuk mencari minyak kayu putih asli, sesampai di Jikumerasa kami bertanya pada anak-anak muda yang sedang berkumpul disuatu Posko, mereka menunjukkan warung tempat penjualan minyak kayu putih (MKP),  kami mengunjungi warung kecil  dan menanyakan apakah ada menjual MKP . Pemilik warung memperlihatkan ada 3 jerigen putih ukuran sedang yang berisi minyak kayu putih nampak berisi cairan berwarna kehijauan, beliau bilang ini MKP yang terbaik, daun diambil dari pohon MKP digunung tidak dicampur dengan daun lain dari dataran. Kami tanya harga perbotol berapa rupiah ? kata pemilik warung harga pas 105 ribu  rupiah perbotol, sambil memperlihatkan botol standard tapi katanya lagi kita dilarang menjual perbotol harus dijual pakai jerigen. Akhirnya diputuskan membeli secara patungan satu jerigen kecil berisi 5 botol, jadi MKP ditakar memakai botol untuk kemudian dimasukkan dalam jerigen kecil. selanjutnya kami menuju kota Namlea mencari penjual botol-botol kosöng sekalian dengan kardus pembungkus. Rupanya sudah ada aturan main pembagian barang jualan, ada yang menjual isi dan ada yang menjual botolnya saja. Cukup menarik. Kompasioner kalau ada yang ke pulau buru jangan lupa beli MKP. keterangan: gambar diambil dengan kamera Hp.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun