Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berawal di Sini Perjalananku

22 Oktober 2020   20:08 Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dari kecil aku ingin sekali punya buku untuk menuangkan cerita dan bercerita apa saja yang ada di benak dan pikiran, amarah, keegoisan, kesedihan dan kegembiraan.

Entah berapa banyak buku yang telah aku pergunakan untuk menuangkannya namun selalu berujung di makan rayap. Hingga semua membunuh mimpi untuk terus menulis.

Hanya menggoreskan goresan yang tak berarti, hingga duduk di bangku kuliah pun keinginan untuk menulis terus berkobar namun untuk menuju ke sana tak tahu jalannya. 

Hingga ada media Facebook, menulis sekedar status hari hari hingga seorang teman menyarankan untuk menulis di Kompasiana  sekitar tahun 2011. Mencoba untuk masuk yang aku tulis hanya berupa puisi puisi yang berkisar tentang cinta, kesedihan. 

Di Kompasiana inilah, aku menemukan orang orang hebat, yang menulis dengan hati, menulis dengan jiwa, tapi apalah aku yang hanya bisa menulis puisi itu pun yang biasa biasa saja. Bersyukurnya aku, di Kompasiana muncul kepercayaan diri untuk kembali berkarya  dan belajar,setiap membaca tulisan tulisan yang terlahir dari orang orang yang hebat. 

Memberanikan diri untuk ikut lomba menulis puisi hingga beberapa puisi sempat berada di peringkat pertama dan  sekaligus dibukukan. Hampir delapan antologi yang ada karyaku. Namun semua kembali pupus setelah berada di Kompasiana  setahun atau dua tahun lebih. 

Aku di hadapkan dengan pilihan yang harus aku pilih tetap berada di dunia menulis atau meninggalkan. Aku memilih untuk meninggalkan karena aku butuh waktu yang banyak untuk mengurus suami dan anak anak yang saat itu butuh perhatian penuh.

Semua media yang berhubungan dengan kepenulisan aku tinggalkan, termasuk Kompasiana., tak terasa delapan tahun aku meninggalkan dunia kepenulisan. Saat hati  tergelitik  untuk menulis lagi, aku lupa kode dan email untuk masuk Kompasiana. Mungkin Allah belum mengizinkan untuk berada kembali di dunia maya. Hingga akhirnya aku menemukan dunia baru menjahit dan memasak yang akhirnya menjadikan sebagai ladang rezeki.

Selalu mengambil sisi positif dari semua kejadian akan membawa kita pada kebahagian lain.  Asal kita punya kemauan dan mencari solusi dari setiap kejadian bukan menjadika malas  mencari solusi yang terbaik.

Akhirnya aku kembali lagi ke Kompasiana 2019/2020,  dengan membuat akun baru dan memulai kembali goresan goresan kecil yang tak berarti dan tak beranjak dari cinta dan kasih sayang serta kesedihan. Terkadang aku bertanya apa yang aku cari di usia yang tak muda lagi. Namun aku kembali bangkit saat membaca tulisan tulisan sesepuh di Kompasiana yang memberi semangat baru untuk tidak mengubur mimpi dan terus berkarya walau hanya sebait kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun