Mohon tunggu...
Asmiati Malik
Asmiati Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Political Economic Analist

Political Economist|Fascinated with Science and Physics |Twitter: AsmiatiMalik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perlunya Penyederhanaan Informasi tentang Utang Indonesia

17 April 2018   06:55 Diperbarui: 17 April 2018   09:50 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Sri Mulyani telah memberikan keterangan pers terkait utang Indonesia yang menjadi pembahasan yang panas di antara para akademisi, politisi, dangroup-group whatsapp kantor.

Dari penjelasan tersebut ada ada 12 poin yang sudah dijabarkan dengan komprehensif dari sudut ilmu ekonomi makro.

Tentunya untuk kalangan akademisi (ekonom) akan dengan mudah mencerna penjelasan dari Ibu Sri Mulyani tersebut. Tapi belum tentu penjelasan tersebut dipahami oleh kalangan politisi yang tidak memahami ekonomi makro.

Terlebih lagi untuk kalangan masyarakat pinggiran.Jangan harap mereka akan memahami penjelasan tersebut, karena penjelasan tentang utang tersebut lebih layak dikonsumsi oleh para ahli ekononom yang sejalan alur idenya dengan Chicago School atau yang biasa juga dikenal denganfresh water economy. Chicago Schoolmerupakan bagian turunan dari ekonomi neoklasik ataumainstream economy.

Perbedaaan Mazhab

Pada prinsipnya perbedaan yang ada di kalangan ekonom Indonesia saya yakin bukan didasarkan untuk mencari-cari celah atau kesalahan pemerintah, tapi lebih pada pemahaman atau mazhab ilmu ekonomi, serta latar belakang filosofi keilmuan, yang berbeda.

Apalagi, biasanya berbeda universitas, dan lokasi universitas juga membawa perbedaan filosofi keilmuan. Kesamaan persepsi tentu hanya bisa dicapai bila ada kesamaan mazhab. Terkecuali ekonom tersebut membawa kepentingan politik golongan tertentu menjadi cerita yang berbeda.

Sama saja perumpamaannya ketika meracik kopi, apabila menggunakan resep yang sama, maka probabilitas rasanya juga kemungkinan besar akan sama. Terkecuali kopi tersebut dibuat untuk maksud jahat maka rasa dan hasilnya pun akan berbeda. Begitupun apabila ada perbedaan pada bahan-bahan yang digunakan maka akan berbeda pula hasilnya.

Dalam  ilmu ekonomi, perbedaan konsep pemikiran itu didasari dari turunan pemikiran ekonomi yang dianut, seperti misalnya ekonomi politik klasik yang dipioneri oleh Adam Smith, dikritik habis-habisan oleh pandangmarxist, yang kemudian melahirkan beberapa turunan yang mencoba menggabungkan pemahaman marxist dan neoklasik, maka lahirlah ekonomi kelembagaan yang diperkenalkan oleh tokoh seperti Thorstein Veblen, Ayres, Means dan Galbraith.

Sedangkan Ilmu ekonomi yang secara murni mengembangkan ilmu ekonomi klasik melahirkan pemikiran ekonomi neoklasik.

Ekonomi neoklasik inilah yang berkembang dan melahirkan ilmu ekonomi makro, dari cabang-cabang ilmu seperti Ilmu Keynesian (yang terbagi menjadi dua yaitu: neoklasik sistensis Keynesian dan Cambridge Keynesian), Ekonomi Kelembagaan Baru, Moneter, dan Ekonomi Klasik baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun