Mohon tunggu...
ASMAWAN Spd
ASMAWAN Spd Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktif dan aktual

Jurnalis Kepulauan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jalan Pinggir Pantai Kena Abrasi, Ini Solusinya

28 Januari 2021   13:08 Diperbarui: 28 Januari 2021   13:12 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi di pinggir pantai yang kena Abrasi (foto/ WN)

Sumenep - Pemerintahan  (Pemdes) Desa Sonok  Kecamatan Nonggunong kabupaten Sumenep, melaksanakan program Bersih Menuju Desa Bersih dan Warga Sehat,Kamis (28/1/21).

Kerennya, kegiatan ini dilaksanakan secara bergotong royong (Goro) yang melibatkan Aparatur desa, kepala dusun,BPD dan diikuti oleh Sebagian  Para Remaja Dusun Paseser.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Menurut Kasi Perencanaan"H.Muhawi mengatakan Kegiatan kita ini, insyaAllah akan dilakukan setiap satu  minggu Sekali di area jalan PUD yang terkena Abrasi.yang di utamakan jalan Umum yang Jalan PUDnya sudah lama terkikis oleh ombak di pinggir pantai,Sehingga  kalau kita biarkan dan menunggu bantuan dari pemerintah, lama kelamaan akhirnya jalan tersebut akan putus karna Abrasi."Katanya

Lanjut Muhawi, Apalagi Sekarang Sudah mulai di awal Musim Barat( angin kencang dan ombak besar ) akibatnya pepohonan sudah banyak yg tumbang karna akar pohon tersebut sudah tidak ada penahan pada tanah yang sudah terkikis oleh ombak. Kecuali pinggir Pantai yang sudah di bangun dengan Tangkis Laut."lanjutnya

Walau ada proyek Tangkis laut, akan tetapi tak mampu untuk menahan terjangan ombak yang setiap saat menerjang pinggir pantai,sudah banyak proyek tangkis laut yang rusak.

Solusi jitu Bagaimana biar pinggir pantai tidak abrasi ???

Seingat mata memandang dan pola pikir beliau waktu masih hidup"Bapak Pemerintahan Desa Sonok yang ke 3 allahummaghfirlahu " Moh Toha"  Mengatakan, Disepanjang pinggir pantai paling tidak di kasi tetumbuhan/ pepohonan mangruf yang bisa mengatasi terjangan ombak,Sehingga besar kemungkinan setiap tahun tidak akan menambah anggaran pada pemerintah daerah/ Pusat untuk merehabiltasi tangkis laut setiap tahunnya."ungkap mantan Kades dari tahun 1966 - 1998 (32 th memimpin Desa Sonok pada era orde baru yang dipimpin oleh presiden Suharto)

Logikanya, Pohon bakau atau Mangruf mencegah instrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami, berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, serta sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.

Selain dari pada itu,Pemdes Desa Sonok  sangat berkomitmen untuk memanfaatkan waktu dengan Para BPD Desa Sonok untuk terus mengembangkan  budaya gotong royong guna memupuk tali silaturahmi antara pemerintahan desa, Perangkat Desa BPD,Rt dan masyarakat.lebih lebih dari aparat ketertiban masyarakat seperti Babinsa kec.Nonggunong "tambahnya.

Kades Desa Sonok berharap, kegiatan penuh hikmah ini terus berjalan kedepannya. Dimana pada hari ini gotong royong difokuskan untuk menimbun jalan utama Desa Sonok yang Kena Abrasi.

"Insyallah minggu depan goro akan kita lanjutkan ke arah jalan yang lain dan pekarangan dalam Lingkup Desa Sonok. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini jadi ladang amal bagi kami semua. amin," pungkasnya.( WAN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun