Mohon tunggu...
Asmari Rahman
Asmari Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Bagansiapi-api 8 Okt 1961

MEMBACA sebanyak mungkin, MENULIS seperlunya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Calon Gubernur Riau

6 Mei 2012   05:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Saya mau jadi Gubernur Riau," demikian pernyataan singkat dan mengejutkan yang dilontarkan oleh Ngah Sompot, dihadapan rekan-rekannya yang biasa mangkal di Warung Kopi Pak Bual. Ada yang menanggapinya sambil bergurau, serius dan ada pula keheran - heranan.
"Serius  Ngah ?"
"Ya, seriuslah," Jawab Ngah Sompot dengan nada tinggi. "Sebagai warga negara, saya juga punya hak yang sama dengan Indra, Wan Abu Bakar, Lung Bisar dan tokoh lainnya yang saat ini sedang sibuk mencalonkan diri," sambungnya lagi dengan penuh semangat.
"Calon dari Partai atau independence  ?"  Tanya Pak Bual.
“Terserah, kalau dapat perahu saya calon dari Partai, jika tidak saya pakai jalur independen,” jawab Ngah Sompot dengan nada serius. "Saya harus memulainya dari sekarang,  mengatur strategi dan taktis, mencari partai pendukung, mencari penyandang dana, dan membujuk rakyat dengan program yang bagus-bagus agar mereka bersimpati  dan  memilih saya,” sambungnya lagi
"Apa programnya Ngah ?"
"Meningkatkan kesejahteraan rakyat, memerangi korupsi, menegakkan keadilan, pendidikan murah, perlindungan tenaga kerja, berobat gratis, subsidi pupuk untuk petani dan lain-lainnya, sama seperti yang sudah saya lakukan di Kabupaten yang saya pimpin." Jawab Ngah Sompot dengan penuh semangat.

"Hebat betul programnya Ngah, itu baru sebuah ide dan cita-cita yang besar,” potong Lung Bisar
“Ya hebatlah, sayakan sudah berpengalaman memimpin dan mensejahterakan rakyat yang berada diabupaten yang saya pimpin, jawab Ngah Sompot dengan sedikit menyombong. "Kata Bung Karno, gantungkanlah cita-cita mu setinggi bintang dilangit." Sambungnya lagi, dengan  hati yang berbunga-bunga dan semangat yang membara.
"Jika sudah terpilih nanti, program apa yang akan menjadi prioritas Ngah?"
"Kalau  sudah jadi, saya akan mulai menghitung kembali berapa modal yang sudah dikeluarkan dan berpikir bagaimana cara mengembalikannya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Soal kesejahteraan rakyat nanti dulu, kesejahteraan sayalah yang harus diutamakan, lha wong saya inikan Gebernur Riau , Gubernur disebuah negeri yang kaya raya, mana mungkin seorang Gubernur yang menjadi penguasa dinegeri kaya tapi hidupnya melarat." Jawab Ngah Sompot sambil menyeruput kopinya.
"Bagaimana dengan pemberantasan korupsi ?" Tanya salah seorang wartawan.
"Saya akan meminta KPK agar menyikat habis para koruptor yang menjadi lawan politik saya, jawabnya tegas."
"Lha itu namanya  curang."
"Halah, dasar bebal kamu, dinegeri ini kalau tak curang mana bisa menang, kalau tak ingkar janji bukan politisi namanya, dan kalau tak korup mana mungkin bisa hidup senang, cam kan itu," jawab Ngah Sompot  sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Kemana Ngah ?" tanya Pak Bual sambil menyerahkan bon makan minum selama duduk diwarung tersebut.
"Saya mau mencalonkan diri dulu ya, nanti jika sudah jadi Gubernur semua utang ini akan saya lunasi, jawabnya  sambil berlalu meninggalkan warung kopi Pak Bual. Dan langkah gontai Ngah Sompot meninggalkan warung Kopi Pak Bual diiringi oleh para pendukung dan penjilatnya nya dengan yel yel  “Hidup Ngah Sompot, calon Gubernur Riau.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun