Ketika traveling ke Kota San Fransisco di Amerika Serikat saya tertarik berbelanja di Toko Amazon Go yang  berupa minimarket di dunia tanpa kasir.Â
Ketika pertama kali masuk, Amazon Go terkesan seperti minimarket yang menyasar kelas high-end karena syarat masuk tokonya harus memiliki aplikasi Amazon Go di layar handphone dan memiliki kartu kredit yang tersambung dengan aplikasi Amazon Go.
Saya masuk di minimarket Amazon Go melewati pintu seperti pintu masuk  stasiun kereta api dengan tap terlebih  dahulu di pintu dengan aplikasi Amazon Go di pintu masuk.
Minimarket didominasi berbagai makanan siap saji, roti, camilan dan berbagai minuman ringan.
Pembeli mula-mula disuguhkan berbagai  makanan di rak dengan pilihan salad, sandwich, dan makanan-makanan siap santap untuk sarapan, makan siang, serta makan malam.Â
Saya berbelanja roti, minuman kopi, dan camilan kemudian langsung keluar di pintu keluar. Otomatis ternyata harga barang sudah di debet dengan kartu kredit anak saya Dimas yang sudah didaftarkan ke aplikasi Amazon Go.
Amazon Go memiliki tujuan dan konsep awalnya, yakni minimarket yang memberikan pengalaman belanja lebih dan praktis tanpa adanya antrian di kasir.
Pembeli disini memang harus memiliki kartu kredit. Sebelum masuk ke Amazon Go, pembeli pertama-tama harus memindai smartphone yang didalamnya sudah tersemat aplikasi Amazon Go.
Proses pemindaian itu memakan waktu hanya beberapa detik, sehingga tidak perlu menyebabkan antrean panjang.
Selanjutnya, aplikasi itu secara otomatis merekam semua barang yang diambil pembeli. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi mutakhir yang menyatukan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, serta data hasil pemindaian aplikasi.