Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Albert Einstein Merasakan Penyesalan Seumur Hidup karena Bom Atom

14 Agustus 2018   03:33 Diperbarui: 14 Agustus 2018   03:43 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah satu peristiwa yang paling menentukan dalam Perang Dunia ke 2 di wilayah Pasifik. Dijatuhkannya bom atom di dua kota itu seketika merontokkan mental tentara Jepang yang sebelumnya tidak mau menyerah. Di sudut lain, peristiwa tersebut telah menelan banyak korban jiwa yang mayoritasnya berasal dari penduduk sipil. Selain ratusan ribu korban jiwa, tercatat juga sejumlah kerusakan infrastruktur dan radiasi yang dihasilkan. 

Alkisah, pada 26 Juli 1945, Presiden AS Truman, PM Inggris Clement Attlee dan Presiden Nasionalis Cina Chiang Kai Shek bersama-sama mengeluarkan sebuah Deklarasi Postdam. Deklarasi itu berisi seruan penyerahan tanpa syarat dari Jepang dan mencantumkan persyaratan perdamaian tambahan.

Kendati Deklarasi Postdam sudah menjelaskan bahwa Jepang bakal menghadapi konsekuensi berat kalau mereka memilih untuk melanjutkan perang, pada akhirnya Jepang tetap menolak ultimatum tersebut.

Oleh karenanya Amerika Serikat bersiap melaksanakan invasi ke Jepang untuk memaksa Jepang mengakhiri perang.

Harry S. Truman memerintahkan untuk menggunakan bom atom yang mana bom tersebut telah dites sebelumnya. Sekretaris perang AS, Henry L. Stimson menganggap penggunaan bom itu adalah lebih baik ketimbang mengorbankan pasukan AS melalui invasi.

Penasihat militer Truman menjelaskan, invasi militer ke Jepang bakal mengakibatkan hilangnya setengah juta tentara AS pula jutaan korban militer dan sipil rakyat Jepang. Truman berkehendak perang segera selesai, bahkan ia menginginkan pukulan semaksimal mungkin guna mengakhiri perang, tanpa agresi.

Amerika Serikat kemudian memilih kota Hiroshima dan Nagasaki sebagai sasaran, karena keduanya termasuk di antara kota-kota Jepang yang sejauh itu lolos dari serangan bom AS dan sekutu.

images-9-5b7144fcab12ae38da310e24.jpg
images-9-5b7144fcab12ae38da310e24.jpg
Peristiwa yang menimbulkan pro dan kontra. 

Ada yang menyesal seumur hidup akibat peristiwa yang sangat mengerikan tersebut, di antaranya adalah Albert Einstein.

Kaitan antara Albert Einstein dan Bom Atom

Apakah ada kaitannya antara Albert Einstein, ilmuwan yang terkenal dengan teori relativitasnya tersebut dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki?

Jawabnya: ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun