Mohon tunggu...
Ashoff Murtadha
Ashoff Murtadha Mohon Tunggu... -

Penulis, edupreneur, penerjemah, motivator, owner ARAB MUDAH CENTER. Blog pribadi: www.ashoffmurtadha.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

# 2: Difference for Excellence...!!!

13 Februari 2011   16:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perbedaan adalah fitrah dalam penciptaan. Tidak ada satu pun makhluk yang diciptakan sama persis. Tak seorang pun manusia yang diciptakan sama seratus persen sekalipun sepasang kembar identik yang tampak begitu sama dalam segala hal.

Perbedaan adalah bagian dari sunnah Allah yang takkan berubah, walan tajida lisunnatillah tabdilan (engkau sekali-kali takkan menemukan adanya perubahan dalam sunnah Allah).

Perbedaan adalah jalan dan cara untuk berubah, serta meraih keunggulan dan kesempurnaan. Perbedaan akan membuat seseorang ada, eksis, diakui. Perbedaan adalah keunggulan tanpa sebuah persaingan. Dan keunggulan hanya milik orang yang siap berbeda dari kebanyakan orang.

Karena itu, siapa pun yang ingin meraih keunggulan atau ingin ada dan dikenal, ia harus berbeda dari kebanyakan orang. Prestasi –dalam wujud apa pun– hanya bisa diraih oleh orang-orang yang berbeda dari mayoritas orang yang tidak berprestasi, orang-orang yang biasa-biasa saja. Pribadi unggul adalah orang yang berbeda, yang mengubah perbedaannya menjadi keunggulan…

Lebih dari itu, sepanjang sejarah, sejarah dan peradaban manusia selalu diawali oleh orang-orang yang dianggap aneh oleh zamannya. Perbedaan adalah awal sejarah dan peradaban. Dan, semua peradaban bermula dari kemunculan figur yang berbeda dari manusia kebanyakan. Karena setiap orang harus menciptakan sejarah, maka ia harus berbeda demi keunggulan.

Faktanya, setiap orang telah dilahirkan berbeda. Akan tetapi, fakta juga menunjukkan bahwa tidak semua orang dapat melahirkan sejarah keunggulan, baik bagi dirinya maupun –apalagi sekitarnya. Itu artinya, semata-mata perbedaan saja tidak cukup. Perbedaan “hanyalah” modal dasar yang sangat besar, bahan baku yang sangat unggul. Namun, modal dan bahan baku yang tidak dikelola dengan baik dan tepat, sebesar dan sedahsyat apa pun, takkan dapat mengkreasi keunggulan, baik “keunggulan kompetitif”, “keunggulan komparatif”, maupun “keunggulan substantif”.

Jadi, berbeda saja belum cukup; ia hanyalah modal besar yang segera habis bahkan sebelum usaha dijalankan, jika dikelola oleh orang-orang yang tidak bisa mewirausahakannya; jika berada di tangan orang-orang yang tidak “bermindset bisnis”. Jika hidup dipandang sebagai tijarah (perniagaan, bisnis) dengan ALLAH, maka perbedaan yang menjadi fitrah hidup itu, mesti bervisi keunggulan, agar keunggulan bisa dikejar dan diraih….

Sungguh... setiap orang dilahirkan untuk hidup, bukan untuk mati; dilahirkan untuk bergerak, bukan untuk diam; dilahirkan untuk mengkreasi, bukan untuk menganggur…

Maka... berbedalah untuk keunggulan... Difference for excellence...!

Bandung, 13 Pebruari 2011

Ashoff Murtadha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun