POLA-POLA PERHITUNGAN HARGA EKSPOR
Muhammad Ashkhabul Kahfi[1]
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
                  Universitas Islam Malang
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota   Malang, Jawa Timur 65144
e-mail: 22201081235@unisma.ac.id[1]
Abstrak
Perdagangan internasional menuntut eksportir untuk mampu menetapkan harga ekspor yang kompetitif dan menguntungkan. Artikel ini membahas pola-pola perhitungan harga ekspor menggunakan pendekatan 5W + 1H (What, Why, Who, When, Where, dan How). Harga ekspor melibatkan berbagai komponen seperti biaya produksi, pengemasan, transportasi, asuransi, dan margin laba, serta dipengaruhi oleh istilah perdagangan internasional seperti FOB, CIF, dan CNF. Perhitungan yang tepat penting agar produk tetap kompetitif di pasar global dan tidak menimbulkan kerugian. Artikel ini juga menyoroti peran berbagai pihak dalam penetapan harga, waktu yang tepat untuk menghitungnya, serta metode atau formula yang dapat digunakan. Pemahaman yang komprehensif terhadap pola ini memungkinkan eksportir untuk menyusun strategi penetapan harga yang akurat dan berdaya saing tinggi.
Kata Kunci : Harga ekspor, perdagangan internasional, perhitungan biaya.
Pendahuluan
- Dalam era globalisasi, kegiatan ekspor menjadi salah satu tulang punggung perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Eksportir tidak hanya bersaing dalam kualitas produk, tetapi juga dalam hal harga yang kompetitif di pasar internasional. Oleh karena itu, memahami pola-pola perhitungan harga ekspor menjadi sangat penting agar produk yang ditawarkan mampu bersaing dan tetap memberikan keuntungan yang wajar bagi pelaku usaha. Artikel ini akan membahas secara ringkas dan sistematis mengenai bagaimana perhitungan harga ekspor dilakukan, berdasarkan pendekatan 5W + 1H (What, Why, Who, When, Where, dan How).
Landasan Teori