Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengurai Sila-sila Pancasila III

9 April 2020   09:17 Diperbarui: 9 April 2020   09:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL  

Mengurai Pancasila menurut penghayatan Pribadi.  Sila 3:

PERATUAN BANGSA INDONESIA

Rakyat Indonesia menyatakan dan mengakui bahwa para leluhurnya berasal dari berbagai suku asli kepulauan Indonesia dan juga dari berbagai suku bangsa dari berbagai benua.

Oleh sebab itu setiap kebijakan Negara harus juga bertujuan mewujudkan "Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928" serta memperkuat persatuan demi kesatuan bangsa.

Semua organisasi atau perserikatan maupun perkumpulan apapun bentuknya harus bermanfaat untuk menjaga dan memperkuat persatuan serta keutuhan bangsa dan negara.

Semua organisasi atau perserikatan maupun perkumpulan apapun bentuknya dijaga dan dilindungi Negara.

Semua organisasi atau perserikatan maupun perkumpulan apapun bentuknya tidak untuk melawan atau membela apapun dalam bernegara.
Semua tindakan melawan dan membela apapun adalah kewenangan negara.

Keberagaman etnis, budaya dan agama dipandang Negara sebagai unsur keindahan yang menyenangkan dan tidak membosankan dalam kehidupan bernegara yang mempersatukan seluruh Rakyat.
Maka keberagaman dalam bernegara harus diabadikan secara gotongroyong dengan memelihara dan mengembangkannya agar memberi kesejahteraan yang berkelanjutan.

Disampaikan terimakasih kepada yang sempat membaca tulisan ini.
Uraian ini belum tentu benar meski tidak boleh jika dikatakan salah, karena uraian yang benar belum ada.
Siapapun boleh membuat uraian menurut penghayatan dan pemikiran masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun