Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengurai Sila-sila Pancasila I

6 April 2020   14:39 Diperbarui: 6 April 2020   14:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

REVOLUSI SPIRITUAL

Mengurai Pancasila menurut penghayatan pribadi. Sila 1:"KETUHANAN YANG MAHA ESA"


Bangsa Indonesia menyatakan bahwa Negara mengakui Keberadaan yang disebut Tuhan Yang Mahaesa yang Menyatukan langit, lautan, pulau-pulau, hewan, tetumbuhan dan manusia penghuninya menjadi satu kesatuan wujud Negara Republik Indonesia.

Yang disebut dengan sebutan Tuhan adalah Kesempurnaan yang Sempurna. Yaitu Kesempurnaan yang Kuasa Menyempurnakan KuasaNYA menjadi Kesempurnaan yang Sempurna.

Negara mengakui dan menghormati Nama-Nama Tuhan yang disucikan umat beragama sesuai kebenaran mutlak yang disampaikan kitab suci agamanya.

Negara mengakui bahwa setiap kitab suci agama menyampaikan kebenaran mutlak yang wajib diamalkan para pemeluknya.

Negara melindungi hak setiap pribadi memeluk, beribadah dan mengamalkan agamanya atas dasar memahami kebenaran ajaran yang disampaikan agamanya.

Negara memandang agama sebagai jalan hidup pribadi untuk hidup bersama dan bernegara.

Negara menempatkan semua kitab suci agama sebagai milik negara yang tidak boleh dipermasalahkan kebenarannya dan boleh dipelajari dan mendalami untuk menemukan bukti kebenaran yang disampaikan.

Negara mengakui bahwa seluruh Rakyat adalah pemilik dan dimiliki Negara.
Setiap pribadi rakyat adalah inti kekuasaan negara.


Negara adalah kesatuan himpunan seluruh kekuasaan Rakyat termasuk yang akan lahir maupun yang sudah wafat.
Maka dengan demikian hakikat sebuah negara yang dimiliki Rakyat Indonesia adalah kekuasaan tertinggi di kawasan yang pernah disebut Hindia-Belanda yang diakui seluruh penguasa di alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun