Menurut penulis yang disebut kaum sufi sama sekali bukan orang yang suka menyendiri. Mereka bukan yang disebut kaum tarekot atau pun kaum suluk.
Seorang ilmuwan, seorang pedagang, seorang karyawan, seorang prajurit, seorang budayawan bisa jadi mereka adalah seorang sufi. Tetapi seorang ahli agama dan pengajar agama apa pun belum tentu termasuk orang sufi.
Orang sufi terkesan tidak beritual---ibadat, menyembah Tuhan menurut kepercayaan atau pun keyakinan. Melainkan orang-orang yang konsisten berusaha agar hatinya, pikiran dan perbuatannya selalu dalam keadaan suci bersih. Â
Orang-orang sufi selalu merasa Disaksikan Tuhan yang tidak bisa dilihat. Namun sangat menyadari bahwa hanya karena Tuhan maka segalanya bisa terlihat oleh indra penglihatan---mata, manusia. Â Bahkan manusia DimampukanNYA Â pula untuk berangan-angan melihat masa lalu dan juga melihat masa depan yang masih berupa gambaran.
Nabi Muhammad saw sering bertapa?
Mungkin sering menyendiri merenung di dalam Gua Hira berhari-hari yang pernah dilakukan Rasulullah saw adalah termasuk yang disebut melakukan "tapa" atau "bertapa" oleh orang jawa.
Karena Rasulullah saw kala itu mungkin hatinya selalu gelisah. Mungkin tiada berhenti berfikir tentang keberadaan alam semesta dan Keberadaan Allah yang Menciptakannya.
Atau mungkin Rasulullah saw  ingin mendapat pencerahan pribadi  langsung dari Yang Maha Gaib atau yang biasa disebut dengan Nama Panggilan "Allah."  Â
Bahwa kemudian ternyata Rasulullah saw DimampukanNYA menyampaikan firman-firman KebenaranNYA untuk kepentingan seluruh umat manusia yang sedang bingung dalam bertuhan adalah fakta yang ada dalam realita sampai hari ini.
Yang pasti dalam riwayat Rasululah pernah mengalami sering menyendiri beberapa hari di dalam Gua Hira. Rasulullah saw mungkin sering melakukan yang disebut "bertapa" dalam Gua Hira.
Hal menjalani puasa khusus  maupun bertapa sering disebut oleh kebanyakan orang jawa dengan istilah sedang "ngelakoni urip tirakat" atau mungkin lebih dikenal dengan istilah "tarekot."