Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perkuat KPK Mutlak, Tambah Densus Tipikor, Bagus, dan Ada Tim Anti Pungli Bisa luar biasa

23 Oktober 2017   13:26 Diperbarui: 23 Oktober 2017   13:46 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

 

Koruptor sejenis teroris

Ada wacana atau ide POLRI mau bikin Densus Tipikor. Padahal sudah ada KPK.

Baru dengar nama institusi yang sertai kata "densus" barangkali bisa membuat koruptor segera menyadari bahwa di negeri ini dirinya tergolong kaum teroris bersenjata. Yang kalau perlu harus ditembak mati tanpa diadili di pengadilan.

Jadi sangat mungkin otete yang menjadi jurus andalan KPK dianggap tidak bisa "mematikan" ketamakan para koruptor.

Memang KPK sebaiknya dibentuk bukan untuk mempermalukan, menghinakan, memiskinkan, menghukum atau "membasmi" koruptor seperti yang terkesan selama ini. Melainkan hanya untuk menyelamatkan uang negara dan menyelamatkan pejabat negara dari tindak pidana korupsi.

Saat ini di N.K.R.I. memperkuat KPK Mutlak harus dilakukan. Kalau tambah ada Densus Tipikor sangat bagus. Dan kalau mungkin memang juga harus ada Tim Anti Pungli di mana-mana, pasti bisa luar bisa.

KPK tidak efektif dan tidak produktif

Agaknya mungkin ada data. Bahwa korupsi makin meningkat. Dan otete KPK kurang efektif dan kurang produktif karena dinilai hanya bikin panik orang-orang depe'er saja.

Kalau demikian yang jadi masalah, maka boleh dianggap wajar saja ada ide bikin Densus Tipikor itu disampaikan ke publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun