Sejak keikut sertaan Tim Indonesia Olimpiade Helsinki di tahun 1952, dengan dua kali absen yaitu di Tokyo dan Moskwa, Kontingen Indonesia baru berhasil memboyong medali Olimpiade pada tahun 1988. Pada Olimpiade Seol tersebut Indonesia diperkuat oleh 29 atlet yang ikut pada 11 cabor serta duduk di posisi 36.
Medali Perak yang diraih Tim Panahan tercatat dalam deretan negara yang memiliki medali Olimpiade, event olahraga tertinggi di dunia. Yang luar biasa adalah medali tersebut dipersembahkan oleh Srikandi Panahan Beregu yaitu Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Nama Indonesia tertulis pada daftar klasemen dunia. Emas pertama Indonesia dihasilkan oleh pasangan Alan Budikusuma dan Susi Susanti pada tahun 1992 di Olimpiade Barcelona.Â
Inilah pasangan Medali Emas Olimpiade Alan-Susi. Srikandi Bulutangkis, Susi Susanti, berhasil menyandingkan sepasang Medali Emas (bukan hanya satu Medali Emas) buat kontingen Indonesia. Raema Lisa Rumbewas, Sri Indriyani dan Winarni Binti Slamet adalah tiga Srikandi yang memberikan Medali Olimpiade pada tahun 2000. Cabor Angkat Besi (yang identik dengan olahraga kekuatan otot) pada Olimpiade Sydney mempertebal kehebatan Para Srikandi Olahraga Indonesia di tingkat dunia (Olimpiade).
Tim Indonesia pada Asian Games 2018 juga didukung sederetan nama atlet putri yang handal di beberapa cabor. Srikandi di tiga cabang olahraga Wushu, Panjat Tebing serta Bulutangkis memberikan harapan tinggi meraih Medali emas buat Indonesia. Karena Srikandi tersebut sementara ini adalah Juara Dunia, Ranking Pertama Dunia.
Referensi
Indonesia pada Olimpiade
4 Olimpiade paling bersejarah bagi Indonesia
