Mohon tunggu...
an anta
an anta Mohon Tunggu... Konsultan - penikmat baca tulis

pemeharti-angka https://www.kompasiana.com/ashadiq

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Analisa Data Menyesatkan, Aturan Pelayaran Diabaikan di Toba

6 Juli 2018   09:03 Diperbarui: 6 Juli 2018   09:26 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : knkt.dephub.go.id

Harian Kompas edisi 6 Juli 2018 hadir dengan tulisan di halaman pertama dengan judul 'Aturan Pelayaran Diabaikan di Toba (Investigasi di Balik Tragedi Danau Toba)'. Jauh sebelum hari ini, detik.com memposting tulisan 'Menhub: 450 Insiden dan Kecelakaan Terjadi di Laut Indonesia Tahun 2014' pada 12 Juni 2015 (baca: tiga tahun lalu).  Kalau meminjam istilah Menteri Perhubungan Ignasius Johan (kala itu) : Insiden itu faktornya tidak boleh karena alam, itu menyalahkan Tuhan. Faktornya itu dua, teknis dan kelalaian. Kalau kita membuat garis lurus kedua data (pemberitaan yang dibuat media kredibel) tersebut, dalam tiga tahun terakhir apa yang sebenarnya kita lakukan di kapal laut ?

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI (KNKT) dalam Laporan CAPAIAN KINERJA INVESTIGASI KESELAMATAN TRANSPORTASITAHUN 2017 (oleh SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN) memberikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Perlu juga kita memperhatikn 2-point catatan dari KNKT untuk sejumlah kecelakaan (yang di-insvestigasi) tahun 2017 diantaranya adalah :
* Belum tersedia aturan yang mengatur dan lemahnya pengawasan terhadap kapal-kapal angkutan penumpang tradisional.
* Pengawasan terhadap implementasi ISM Code di kapal, banyak ditemukan ketidaksesuaian antara dokumen dan fakta.

Kalimat Menteri Perhubungan di tahun 2015 masih relevant dengan Laporan KNKT sejumlah kecelakaan di tahun 2017. Lalu, bolehkah dengan berdasarkan analisa data di atas kita beranggapan bahwa dalam tiga tahun belakangan ini kecelakaan kapal terjadi berulang (tidak ada data yang menunjukkan pengurangan kecelakaan kapal). Kita seperti hanya mancatat kejadian saja. Media dan Koran hanya menulis berita dan kejadian di lapangan. KNKT melaporkan fakta-fakta teknis. Besok, kejadian serupa terulang lagi.

Apakah seperti itu ?

Joel Best membantah hal tersebut. Dalam buku-nya DAMNED LIES AND STATISTICS (Untanging Numbers from the Media, Politicians and Activists) di Halaman-97 dia memperingatkan bahwa  "comparing apples and oranges" reminds us of the dangers of inappropriate comparisons. Data tentang kecelakaan kapal di atas disajikan dalam perbandingan yang tidak-fair. Hasil analisa dari perbandingan data semacam itu bisa berbahaya. Bisa menyesatkan pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun