Kalau ada yang memberikan pernyataan bahwa "Karena puasa itu menyehatkan" ini tidak berpotensi sebagai hoax. Karena kalimat tersebut disampaikan oleh Professional dalam industri rumah sakit yaitu Kusnanto (Direktur Utama RSUD Kota Bekasi).Â
Pernyataan itu juga di posting oleh media beken yaitu Tempo, beritanya up to date beberapa hari lalu yaitu  Senin, 11 Juni 2018. Silahkan diperiksa ulang, DISINI. Pernyataan ini semakin sedap setelah ditambah data bahwa jumlah pasien di RSUD Kota Bekasi turun lebih dari 10%. Benarkah berpuasa di bulan Ramadhan itu menyehatkan ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya akan coba dengan memberikan contoh dalam bidang kehidupan lain. Bank Indonesia memperkirakan bulan depan (setelah Ramadhan dan Idul Fitri) penjualan ritel akan menurun. Menurut survei yang dilakukan Bank Indonesia selama periode Mei dan Juni 2018 pertumbuhan industri ritel mengalami kenaikan. Lebih sehat dari bulan sebelumnya, lebih baik dari tahun yang lalu.
Hingar bingar kegiatan mudik, disamping ikut sibuknya sejumlah petinggi negeri di lapangan untuk memberikan rasa nyaman rakyat, semakin memperjelas citra atau kesan "romantik dan religius". Pulang kampung menandakan ikatan silaturahmi dengan akar2 kehidupan kita (termasuk ikatan dengan orang-tua dan keluarga) di kampung tanpa memperdulikan ruwetnya perjalanan di tengah jutaan  (dari waktu ke waktu terus meningkat) pe-mudik di waktu yang hampir bersamaan.
Ramadhan menyinari Indonesia dan masyarakat luas. Lebih sehat badan-nya, lebih tebal dompet-nya dan lebih kuat jiwa-nya dengan ikatan silaturahmi. Tidak peduli Muslim atau lainnya, ini Rahmatan Lil-alamin.
