Masih ingatkah kita, gerakan ideologi khilafah yang dikantongi ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Indonesia patut bersyukur pemerintah telah membubarkan HTI dan mengakui sebagai organisasi terlarang.
Mengapa? Kita tau bahwa Indonesia adalah negara pluralis, menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan. Hidup dalam serumpun. Dinamakan kekeluargaan sebagai anak bangsa.
Hidup di negara lain, jarang kita temui indahnya kehidupan berwarga negara yang damai seperti di Indonesia. Kita patut bersyukur karena kita adalah bagian dari Indonesia.
Nikmat kebersamaan hidup dalam perbedaan yang dimiliki bangsa ini. Terkandung dalam nilai-nilai sejarah perjuangan Indonesia. Nilai-nilai yang patut kita hormati itu termaktub dalam PANCASILA.
Pancasila. Sudah final. Tidak perlu lagi diperdebatkan. Sebab, Pancasila hadir untuk melindungi segenap rakyat Indonesia. Kelompok manapun yang berani menantang Pancasila. Rakyat melawan!
Bagaimana dengan khilafah di Indonesia? Tentu ancaman terbesar, baik untuk tatanan hidup berwarganegara, maupun ancaman terhadap Pancasila.
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Kodam III Siliwangi di kota Bandung beberapa waktu lalu mengatakan, ideologi Khilafah saat ini tengah mencoba masuk di sekolah-sekolah dan pondok pesantren.
Hati-hati! Ini ancaman nyata. Jangan remehkan peringatan dari Menteri Ryamizard. Setidaknya, kita harus terus berikhtiar. Penting juga, kita harus turut andil bersama pemerintah memantau pergerakan ideologi khilafah.
Selamatkan generasi penerus bangsa dari berbagai ancaman. Termasuk Khilafah. Jangan biarkan kita larut dalam berbagai ancaman. Sudah saatnya kita jaga Indonesia. Jaga Pancasila dan jaga NKRI.