Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Pengenalan Sanitasi Sejak Dini untuk Menghindari Penyakit Menular di Pedesaan

16 September 2017   21:45 Diperbarui: 16 September 2017   22:21 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Untuk menghindari penyakit yang berbahaya dan efeknya adalah kematian pada anak-anak usia sekolah dasar dikarenakan tidak adanya sosialisasi pada mereka. Ya, dikarenakan kebanyakan orang tua mereka tidak paham akan pentingnya kebersihan atau sanitasi. Anak-anak biasanya bermain dan banyak aktif diberbagai hal, namun tidak langsung mencuci tangan sehabis bermain dengan sabun yang telah disediakan oleh pihak sekolah ataupun selepas BAB maupun BAK, tangan mereka tidak pernah dicuci.

Sebenarnya pengenalan sanitasi pada anak-anak sekolah dasar itu hal yang sangat penting, yaitu:

  • Anak-anak usia 7-12 tahun itu masih bisa mengikuti apa yang kita perintahkan (oleh guru), selain mempelajari ilmu lain anak-anak berusia seperti itu ke depannya akan mudah melekat dalam pikiran mereka tentang apa yang kita ajarkan.
  • Anak-anak usia sekolah dasar (umumnya di pedesaan) masih belum banyak dipengaruhi oleh pergaulan-pergaulan kota yang bisa membuat mereka tidak bisa mengikuti apa yang kita praktekan / ajarkan.
  • Pengenalan sanitasi oleh guru itu bisa menjadi contoh bagi mereka ketika berada di rumah, hal ini membuat kedua orang tuanya bisa mengaplikasikannya.

Dari ketiga pentingnya sanitasi menurut saya, yang nomor tiga paling mempengaruhi. Dikarenakan apa yang dikerjakan atau diperintahkan oleh gurunya anak sekolah dasar pasti mempraktikannya di rumah bahkan kedua orang tuanya pun diajak untuk melakukan sanitasi yang baik.

Oleh karena itu sanitasi sekolah sangat penting pengelolaannya apalagi di desa yang notabanenya masyarakat kebanyakan membuat 'jamban' yang tidak layak bagi kesehatan anak-anak mereka. Kita tahu anak-anak adalah tunas harapan bangsa yang harus kita jaga, kita bina, kita berikan pemahaman untuk kelangsungannya di masa depan.

Apabila pengenalan sanitasi di sekolah dan praktiknya berjalan lancer dan efektif maka penyebaran penyakit kepada anak-anak sekolah dasar akan bisa kita cegah. Hal ini untuk meminimalisir tingkat terjadinya kematian pada anak-anak diakibatkan sanitasi yang buruk di pedesaan.

Mengenai hal sanitasi seharusnya bukan hanya sekolah saja yang harus memperkenalkan tentang pentingnya sanitasi pada anak-anak sekolah dasar namun orang tua dan lingkungan pun harus mendukung terhadap sanitasi tersebut. Ya, pada zaman ini bukan tidak mungkin di pedesaan yang terpencil sanitasi di sekolah dasar masih kurang memenuhi standar kelayakan sanitasi yang seharusnya 1 jamban (sanitasi): 60 siswa.

Namun kebanyakan sekolah-sekolah di pedesaan bahkan 1 jamban dipakai oleh seluruh siswa dan tidak bersih. Makanya penyakit yang tidak diharapkan muncul pada anak-anak usia seperti itu. Terutama ketika mereka sehabis BAK ataupun BAB tidak mencuci tangan dengan sabun dan langsung membeli makanan di kantin-kantin ini akan sangat membahayakan.

Sudah kita ketahui bahwa tangan adalah sumber bakteri yang begitu banyak, apalagi anak tersebut sudah melakukan BAB / BAK tanpa mencuci tangan di wastafel yang tidak  tersedia di sekolah tersebut. Seharusnya hal yang paling utama dalam proses pembelajaran untuk anak-anak sekolah dasar yang tidak berada di TK dahulu adalah sanitasi, baik mencuci tangan, menggosok gigi, dan lain sebagainya untuk menghindari penyakit-penyakit yang menular.

Dari penjelasan di atas kita dapat simpulkan beberapa hal yang penting bagi keberlangsungan proses sanitasi di sekolah dasar, yaitu:

  • Sekolah wajib menyediakan sanitasi untuk anak-anak, berupa jamban dan wastafel serta sabun cuci tangan untuk menghindari penyakit yang menempel setelah bermain di lingkungan sekolah atau BAB dan BAK
  • Guru-guru harus bisa mempraktikkan tata cara sanitasi dengan pemaparan yang jelas dan mudah dimengerti baik menggunakan media-media pendukung agar anak bisa mengerti bahaya tidak adanya sanitasi.
  • Anak-anak diberikan pengenalan sewaktu masih duduk di sekolah dasar (khususnya di pedesaan),  dikarenakan anak-anak di pedesaan tidak adanya sekolah TK untuk proses pengenalan sanitasi.
  • Tidak adanya pengenalan terhadap sanitasi oleh kedua orang tua kepada anak-anak mereka, sehingga guru harus bisa bekerja keras mmperkenalkan pentingnya sanitasi sejak mereka masuk.

Dari keempat point  tersebut seharusnya pihak sekolah dan pemerintah bisa bekerja sama mengenai pentingnya sanitasi dengan mendatangkan tim kesehatan untuk melakukan pengenalan kepada anak-anak sekolah dasar.

Seperti kata hadist yang artinya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun