Mohon tunggu...
Asdhim Aldodi Rifandi
Asdhim Aldodi Rifandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Homescooling sebagai Alternatif Pendidikan di Indonesia

20 Desember 2021   13:18 Diperbarui: 22 Desember 2021   06:29 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui pendidikan tidak hanya dilakukan dalam pendidikan formal saja. Namun, seseorang juga dapat mengenyam pendidikan melalui pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal memiliki beragam jenis seperti, kursus, bimbingan belajar, Hoomscooling, dan pesantren.

Salah satu pendidikan nonformal yang dapat menjadi alternatif adalah Homeschooling. Homeschooling adalah aktivitas belajar mengajar yang dilakukan di rumah. 

Homeschooling merupakan model pendidikan alternatif selain di sekolah. Pengertian umum Homeschooling adalah model pendidikan di mana sebuah keluarga memilih untuk bertanggungjawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai asas pendidikannya. Orang tua bertanggungjawab secara aktif atas proses pendidikan anaknya. 

Homeschooling melibatkan penuh orang tua pada proses penyelenggaraan pendidikan, dimulai dalam hal penentuan arah dan tujuan pendidikan, nilai-nilai yang ingin dibangunkan, kecerdasan dan kemahiran yang hendak diraih, kurikulum dan bahan pembelajaran hingga kaedah belajar serta amalan belajar kehidupan seharian anak (Sumardiono, 2010)

Homeschooling melibatkan orang tua atau keluarga sebagai penanggung jawab utama atas pendidikan anak. Sampai saat ini Homeschooling masih menjadi alternatif terbaik yang berkembang diantara pendidikan non-formal dan pendidikan informal.

Homeschooling saat ini telah menjadi salah satu bentuk pendidikan alternatif yang fenomenal dengan penekanan untuk mengakomodasi potensi kecerdasan anak secara maksimal. Selain itu juga dipandang sebagai alternative untuk menghindari pengaruh lingkungan negatif yang akan dihadapi oleh anak-anak sekolah umum ketika menimba ilmu.

Homeschooling mengalami perkembangan pesat karena didukung oleh banyak faktor diantaranya adalah perkembangan teknologi informasi yang luar biasa. 

Mulai dari eksplorasi materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar dunia, dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. 

Teknologi juga membuat berbagai kemudahan dalam pembelajaran seperti, e- learning, distance learning, online learning, webbased learning, computerbased learning, dan virtual classroom.

Kelemahan Hoomschooling adalah kurangnya interaksi siswa Hoomschooling dengan anak lainnya. Siswa Hoomschooling memang tidak berinteraksi dengan anak lainnya karena siswa Hoomschooling hanya belajar di rumah sendiri atau hanya dalam kelompok kecil. 

Sejatinya, Interaksi merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak. Interaksi bisa mengajarkan anak cara bersosialisasi, berteman, dan cara berkomunikasi dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun