Mohon tunggu...
Ascika Restiani Putri
Ascika Restiani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Penyakit Mastitis pada Kambing Perah! KKN UNDIP Edukasi Peternak di KTT Kuncen Farm, Bubakan, Mijen untuk Terapkan Teat Dipping Setelah Pemerahan Susu

12 Agustus 2022   04:43 Diperbarui: 12 Agustus 2022   18:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama peternak dari KTT Kuncen Farm setelah pemaparan penyuluhan mengenai pentingnya pencelupan puting dalam larutan antiseptik untuk mencegah penyakit mastitis pada kambing perah di Kelurahan Bubakan, Mijen, Semarang pada Kamis (5/8).

Bubakan, Mijen (5/8/2022) - Mastitis, salah satu penyakit yang menjadi musuh bagi peternak kambing perah dalam suatu sektor peternakan. Penyakit mastitis merupakan peradangan yang menyerang jaringan internal puting dan ambing dimana akan berdampak pada infeksi kelenjar susu. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya kontaminasi bakteri patogen yang menyerang puting akibat tidak diterapkannya prosedur yang tepat dalam manajemen pemerahan. Apabila mastitis menyerang maka akan menyebabkan produksi susu menurun dan berdampak pada meruginya pendapatan peternak.

 

Kelurahan Bubakan berada di wilayah Kecamatan Mijen, Kota Semarang dimana berdasarkan survey salah satu sumber daya utamanya adalah susu kambing. Produksi susu kambing ini berasal dari kumpulan peternakan bernama KTT Kuncen Farm yang telah berdiri sejak tahun 2014. Namun, KTT ini masih mengalami masalah utama yaitu adanya penyakit mastitis yang menyerang ternak. Kondisi ini terjadi karena peternak masih belum menerapkan teat dipping atau pencelupan puting pada larutan antiseptik setelah proses pemerahan. Dengan adanya problematika ini, Ascika Restiani Putri, Mahasiswa KKN UNDIP antusias untuk mengedukasi peternak kambing perah di KTT Kuncen Farm terkait pentingnya pencelupan puting pada antiseptik untuk mencegah mastitis pada kambing perah.

Ascika Restiani Putri foto bersama dengan salah satu peternak dari KTT Kuncen Farm di kandang milik pribadi.
Ascika Restiani Putri foto bersama dengan salah satu peternak dari KTT Kuncen Farm di kandang milik pribadi.

Ascika Restiani Putri, mahasiswa KKN UNDIP dari Fakultas Peternakan dan Pertanian menuturkan bahwa manajemen pemerahan khususnya pasca pemerahan yang tidak tepat akan menjadi boomerang bagi ternak karena puting dan ambing akan menjadi media penyebaran bakteri patogen yang dapat menyebabkan munculnya penyakit pada ternak seperti mastitis. Apabila pasca pemerahan dilakukan pencelupan puting maka sekitar 50% jumlah bakteri patogen penyebab infeksi akan hilang dimana akan berdampak baik pada produksi dan kualitas susu yang optimal.

 

Bubakan (5/8) - Penyuluhan mengenai penerapan teat dipping ini dilaksanakan dengan cara memberikan penjelasan dan pemahaman kepada peternak di KTT Kuncen Farm mengenai pentingnya dan bagaimana cara menerapkan teat dipping dengan benar. Proses teat dipping dilakukan dengan menggunakan suatu botol dipping (teat dipper) yang berisi larutan air dan antiseptik seperti iodin atau cairan herbal lain dengan perbandingan 1:1 yang kemudian puting dicelupkan untuk membunuh bakteri yang menjangkit. Bakteri yang tertinggal setelah pemerahan dapat berkembang dengan cepat yang sangat memungkinkan memicu terjadinya penyakit mastitis dan penurunan kualitas susu yang dihasilkan ternak. Apabila ternak terbebas dari penyakit mastitis maka produktivitas ternak juga akan maksimal.

 

Pemasangan poster mengenai penerapan teat dipping di salah satu kandang milik peternak sebagai output dari kegiatan penyuluhan.
Pemasangan poster mengenai penerapan teat dipping di salah satu kandang milik peternak sebagai output dari kegiatan penyuluhan.

Menurut Bapak Kahono, salah satu peternak kambing perah di KTT Kuncen Farm mengungkapkan bahwa dengan adanya penyuluhan ini tentu menambah wawasan bagi peternak yang masih minim akan pengetahuan mengenai pentingnya penerapan teat dipping. Penulis mengharapkan bahwa dengan adanya penyuluhan ini peternak dapat menerapkan teat dipping dengan baik sehingga produktivitas peternakannya meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun