Mohon tunggu...
Ary Tamvan
Ary Tamvan Mohon Tunggu... -

Saya adalah Anak desa yang mempunyai cita-cita memajukan desa saya,kemudian Kota,selanjutnya Negara dan terahir DUNIA

Selanjutnya

Tutup

Money

Terobosan Sang Maestro (Ekonomi Islam) "Zaman Now"

21 November 2017   18:50 Diperbarui: 21 November 2017   19:00 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Supaya tidak kaku seperti buku atau makalahi yang telah ditulis oleh rekan-rekan saya sebelumnya, tulisan ini saya susun dengan gaya bahasa jaman Now. Baiklah pada kesempatan ini saya akan bercerita tentang ekonom muslim yang termasyhur di abad 20an. Akan tetapi tidak menutup kemunginan rekan pembaca belum tahu bahkan baru pertama kali mengetahuinya. 

Ya, dialah Baqir As-Sadr nama lengkapnya asy-Syahid Muhammad Baqir as-Sadr. Lahir di Kadhimiyeh di sebuah daerah Baqdad pada tahun 1935. Beliau merupakan salah seorang keturunan dari keluarga sarjana dan intelektual yang menganut paham Syiah. Oleh karena itu sangat wajar manakala ia menjadi salah seorang pemikir kontemporer yang mendapatkan perhatian yang besar dari kalangan umat Islam maupun Non muslim.

Pendidikannya dimulai dari sebuah sekolah tradisional di Iraq. Di tempat tersebut beliau belajar fiqh, ushul dan teologi. Sewaktu sekolah, Beliau sangat menonjol dalam prestasi intelektualnya. 

Oleh karena itu, pada saat berumur 20 tahun, Beliau telah memperoleh derajat sebagai mujtahid Mutlaq yang selanjutnya meningkat kembali menjadi posisi yang lebih tinggi yang marja atau dikenal sebagi otoritas pembeda.

Sekalipun memiliki latar belakang tradisional, Beliau tidak pernah terpisah dari isu-isu kontemporer. Minat intelektualnya yang tajam mendorongnya untuk secara kritis mempelajari filsafat kontemporer, ekonomi, sosiologi, sejarah, dan hukum. Seperti Taleghani, ia adalah seorang 'alim yang aktif'. 

Secara terus-menerus ia menyuarakan pandangan-pandangannya mengenai kondisi kaum Muslimin dan membicarakan keinginan untuk merdeka, tidak saja kekangan politik, namun juga dari 'pemikiran dan gagasan'. Kondisi di Iraq mendorongnya untuk mendirikan Hizb ad-Da'wah al-Islamiyah (Partai Dakwah Islam), yakni sebuah partai yang menyatukan para pimpinan agama dan kaum muda, yang terutama sekali dimaksudkan untuk melawan gelombang sosialisme Ba'ats yang mengambil kekuasaan politik pada 1958.

Karyanya memberikan suatu kritik komparatif terhadap kapitalisme maupun sosialisme, dan pada saaat yang sama menggambarkan pandangan-dunia (worldview) Islam bersama dengan garis-garis besar sistem ekonomi Islam. Dua karya masterpis Beliau yang mewakili pemikirannya dalam bidang filsafat dan ekonomi dapat dirujuk dalam falsafatuna (filsafat kita) dan Iqtishoduna (ekonomi kita).

Setelah rekan membaca biografi Beliau, Marilah sekarang kita menetahui apa sih yang sebenarnya beliu sumbangsihkan dalam dunia islam, Ekonomi islam khususnya.

Yang melatarbelakangi munculnya pemikiran Beliau adalah ketidaksamaan atau perbedaan filsafat antara dunia konvensional dan dunia ekonomi islam,menurutnya bahwa ilmu ekonomi (economics) tidak pernah bisa sejalan dengan Islam. Ekonomi tetap ekonomi, dan  Islam tetap Islam. Keduanya tidak akan pernah dapat disatukan karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. 

Yang satu anti-Islam, yang lainnya Islam. Islam tidak mengurusi hukum permintaan dan penawaran, tidak pula hubungan antara laba dan bunga, fenomena diminishing return yang merupakan ilmu ekonomi. Berbeda dengan ekonomi konvensional yang mana sebaliknya.

pokok pemikiran ekonomi yang tertuang dalam buku yan ditulisoleh beliau antara lain berkenaan dengan teori produksi dan distribusi yang hampir sepertiga bagian mendapatkan porsi pembahasan. Di samping itu, gagasan ekonomi Islam tersebut tidak mungkin bisa dilaksanakan tanpa adanya peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Peran pemerintah ini dalam konsepsi beliau berkenaan dengan upaya mewujutkan kesejahteraan di tengah-tengah kehidupan manusia. Dua peran pemerintah yang penting dalam hal ini adalah mewujudkan jaminan sosial dan keseimbangan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun