Mohon tunggu...
Ary Gunawan
Ary Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Buku, Pecinta Robotika, dan Pemerhati Pendidikan

Guru IPA SMP Muhammadiyah 3 Depok Founder TATAP MAYA dan Penggerak @belajaripa.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terapkan MUG-STEM, SMP Mugadeta Gelar IHT

26 Oktober 2022   11:23 Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:32 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana In House Training SMP Mugadeta (Dok. Pribadi)

SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta (SMP Mugadeta) menggelar In House Training (IHT) pada Senin, 24 Oktober 2022. Kegiatan IHT ini melibatkan seluruh stakeholder sekolah, yaitu guru, tenaga kependidikan, persyarikatan Muhammadiyah dan pengawas manajerial sekolah. Kegiatan mengusung tema "Menerapkan MUG-STEM dengan Pendekatan Islam Berkemajuan melalui Implementasi Kurikulum Merdeka".

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan khotbah iftitah oleh Drs. H. Muhammad Jumiran, M.Pd.I selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok. Dalam sambutannya, Jumiran menerangkan pentingnya fungsi sekolah Muhammadiyah sebagai Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan. Setidaknya terdapat empat fungsi sekolah Muhammadiyah, yaitu fungsi pelayanan, fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi kaderisasi.

"Untuk melaksanakan fungsi dakwah, guru Muhammadiyah harus mampu meng-ustadz dan ustadzah-kan diri. Untuk melaksanakan fungsi kaderisasi, guru Muhammadiyah harus menjadi kader Muhammadiyah yang tangguh." Demikian mengutip pernyataan Muhammad Jumiran.

Lebih lanjut, Jumiran menyampaikan bahwa sebagai sekolah Muhammadiyah, SMP Mugadeta harus mampu mengutamakan fungsi pendidikan dalam pembentukan karakter murid selain tetap meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Karakter dan nilai-nilai dibangun melalui pembiasaan, keteladanan, dan program terencana yang disusun sekolah dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) dalam memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan standar persyarikatan sebagai kekhasan sekolah Muhammadiyah yaitu Standar Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba).

Hadir dalam kesempatan ini, Sunarta, S.Pd., selaku pengawas manajerial SMP Mugadeta yang menyampaikan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Model pembelajaran reflektif yang dilakukan melibatkan peran aktif seluruh guru untuk merefleksikan diri terhadap pelaksanaan IKM, diantaranya terkait pembelajaran berdiferensiasi, asesmen formatif dan sumatif, serta proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

"Hal utama yang harus dilakukan guru dalam IKM adalah mengutamakan kebahagiaan murid. Melakukan dan merancang pembelajaran yang memperhatikan potensi dan gaya belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi. Tugas guru adalah menebalkan potensi murid sesuai kodratnya." Demikian disampaikan Sunarta.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi kedua oleh Hasanudin, M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok. Dalam kesempatan ini, Hasanudin menyampaikan pokok materi terkait Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah Berbasis STEM. Beberapa hal penting terkait pentingnya pembelajaran yang mengarah pada pendekatan STEM sebagai respon terhadap perkembangan zaman. Hasanudin merupakan Alumni Program School Leadership and Inovating in Teaching Learning STEM di Nanyang Polytechnic International (NYPI) Singapura. Pengalaman belajar inilah yang dibagikan kepada seluruh stakeholder sekolah dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

"Setidaknya ada tujuh hal penting yang saya pelajari di NYPI yaitu leadership, kultur, konsep, kemampuan mengembangkan, kolaborasi, inovasi, dan selalu terdepan. Ketujuh hal inilah yang perlu dikembangkan di SMP Mugadeta ini agar dari hari ke hari semakin baik dan terus semakin baik. MUG-STEM, Mugadeta STEM ini adalah awal berproses itu." Papar Hasanudin.

Foto bersama fasilitator dan peserta dalam Focus Group Discussion, FGD (Dok. Pribadi)
Foto bersama fasilitator dan peserta dalam Focus Group Discussion, FGD (Dok. Pribadi)

Kegiatan IHT dilanjutkan dengan Focus Group Discusion (FGD) oleh guru per-jenjang kelas untuk melakukan analisis materi STEM yang dapat dikembangkan sebagai materi pembelajaran kolaboratif dengan konsep lesson study. Kegiatan ini dipandu oleh fasilitator dari bidang Kurikulum. Masing-masing kelompok saling curah pendapat terkait topik dan materi STEM yang dapat dilaksanakan. Sebagai pemandu, fasilitator menyediakan lembar kerja untuk dilengkapi dan dipresentasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun