Defence Resources Empowerment: Strategi Pemberdayaan Sumber Daya Pertahanan untuk Keamanan Nasional
Oleh: Aryasatya Wishnutama, Analis Intelijen dan Pertahanan.Â
---
Pendahuluan
Dalam dinamika geopolitik dan keamanan global yang semakin kompleks, pemberdayaan sumber daya pertahanan atau Defence Resources Empowerment menjadi elemen kunci dalam menjaga stabilitas nasional. Pemberdayaan ini mencakup optimalisasi aspek sumber daya manusia (SDM), teknologi militer, infrastruktur pertahanan, serta strategi dan kebijakan yang mendukung sistem pertahanan yang tangguh dan berdaya saing.
Dalam perspektif teori keamanan nasional (national security theory), kekuatan pertahanan suatu negara tidak hanya bergantung pada jumlah personel atau alutsista, tetapi juga pada efektivitas dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang ada. Konsep ini sejalan dengan teori Deterrence yang dikemukakan oleh Thomas Schelling (1966), yang menyatakan bahwa kekuatan militer yang terkelola dengan baik mampu memberikan efek pencegahan terhadap ancaman eksternal.
Artikel ini akan membahas bagaimana strategi Defence Resources Empowerment dapat diterapkan dalam konteks Indonesia dengan menyoroti aspek SDM pertahanan, pengembangan teknologi militer, modernisasi logistik, serta kebijakan strategis untuk meningkatkan daya tangkal nasional.
---
1. Sumber Daya Manusia dalam Pertahanan
Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam keberlanjutan sistem pertahanan suatu negara. Keberhasilan militer tidak hanya ditentukan oleh jumlah pasukan, tetapi juga oleh kompetensi, moral, dan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai ancaman.
a. Transformasi SDM Militer