Mohon tunggu...
aryaramsya
aryaramsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa dari politeknik negeri semarang yang menggunakan kompasiana sebagai alat untuk menulis artikel untuk tugas bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sektor Pertanian di Indonesia dan Berbagai Permasalahannya

8 November 2022   22:02 Diperbarui: 8 November 2022   22:09 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertanian yaitu suatu kegiatan mengelola sumber daya yang ada pada alam dengan
bantuan teknologi yang berkembang pada saaat ini untuk menghasilkan
komoditas pertanian yang mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan/atau
peternakan dalam suatu agroekosistem. 

Pertanian tidak luput dari lahan sawah dan segala
komponen yang ada di dalamnya. Perkembangan di dunia pertanian Indonesia pada saat ini
mungkin menyusut dengan salah satu faktornya adalah lahan pertanian yang mengecil.
Selain itu, masalah cuaca yang pada saat ini tidak menentu juga bisa sangat berpengaruh
dalam dunia pertanian, panas hujan yang datang secara tiba - tiba tentu saja membuat hasil
yang tidak maksimal. 

Perkembangan teknologi pada sektor pertanian di Indonesia juga bisa
dikatakan masih belum terlalu berkembang pesat. Petani Indonesia masih sering dijumpai
menggunakan cara yang tradisional yang seharusnya bisa dikembangkan dengan adanya
alat alat dan segala teknologi terkini yang ada di dunia pertanian.
Teknologi dalam hal pertanian sangat beragam. 

Perkembangan di Indonesia
mungkin sudah beberapa tetapi tidak banyak yang menggunakannya. Menurut penelitian
dan pengembangan Kementerian Pertanian yang sudah diterapkan di Jawa Timur adanya
teknologiterkini dalam dunia pertanian salah satunya adalah transplanter. Alat itu dipercaya
dapat meningkatkan produksi padi hingga lebih dari 30%. Alat ini digunakan untuk
menanam benih padi dengan mesin. 

Jarak yang tepat antar padi lebih memudahkan petani
dalam hal perawatan dan lebih cepat daripada harus menanamnya dengan cara tradisional.
Ketika digunakan untuk menanam padi, mesin ini tidak akan tenggelam di lumpur sawah
karena sudah dilengkapi dengan pengapung. Meski begitu, transplanter dirancang dengan
berat seringan mungkin agar tidak menyulitkan petani. Harga per unit mesin transplanter ini
diperkirakan sekitar Rp 75 juta. Kabarnya pemerintah akan memberikan bantuan mesin ini
kepada para petani di Indonesia secara bertahap demi memajukan sektor pertanian di negara
ini.

Pertanian di negara ini dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat yang
masih banyak menganggap bahwa pertanian hanya berujung kepada mencangkul,menanam,
dan dilakukan oleh kalangan bawahan saja. Sehingga terkesan sektor pertanian adalah jorok
dan miskin. Citra sektor pertanian yang tampak kotor dan miskin didasari oleh tidak adanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun