Mohon tunggu...
Arya Dani
Arya Dani Mohon Tunggu... Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia

Halo, saya Arya Dani. Saat ini saya bekerja di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Di sela kesibukan, saya aktif berolahraga dan menekuni hobi di bidang desain grafis. Saya juga memiliki pengalaman dalam menulis berita dan mendokumentasikan berbagai kegiatan resmi melalui fotografi, khususnya di lingkungan pemerintahan. Bagi saya, bekerja dan berkarya adalah cara untuk terus belajar, berkembang, dan memberi kontribusi nyata.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Perempuan Palu Asah Bakat dan Kreativitas WBP Melalui Kerajinan Tali Kur

24 September 2025   13:42 Diperbarui: 24 September 2025   13:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembinaan Kemandirian WBP (Sumber : Humas Lapas Perempuan Palu)

Sigi -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali menggelar kegiatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Rabu (24/9/2025), sebanyak 31 orang WBP mengikuti pelatihan keterampilan menganyam tali kur yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.

Kegiatan yang dipusatkan di Aula Lapas ini bertujuan mengasah bakat sekaligus kreativitas WBP dalam membuat berbagai produk kerajinan tangan. Para peserta yang didampingi langsung Staff Subsi Pembinaan diajarkan teknik dasar dan lanjutan menganyam tali kur untuk menghasilkan beragam karya seperti tas, pouch, hingga handbag dengan motif menarik. Motif yang dipelajari antara lain motif keong, bunga, hingga karakter kartun, sehingga hasil karya tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika dan ekonomi.

Pembinaan Kemandirian WBP (Sumber : Humas Lapas Perempuan Palu)
Pembinaan Kemandirian WBP (Sumber : Humas Lapas Perempuan Palu)

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam membekali warga binaan dengan keterampilan produktif.

"Kami ingin warga binaan tidak hanya sekedar menjalani masa pidana disini, tetapi juga memperoleh bekal positif yang bermanfaat ketika bebas nanti. Keterampilan seperti menganyam tali kur ini bisa menjadi peluang usaha dan sarana untuk mandiri di tengah masyarakat," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasubsi Pembinaan Lapas Perempuan Palu, Effendy yang menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan.

"Program pembinaan kemandirian seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri warga binaan. Ke depan, kami akan mengupayakan agar kegiatan menganyam tali kur dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan," jelasnya.

Sementara itu, salah satu WBP berinisial IP mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini.

"Saya baru pertama kali belajar menganyam tali kur. Awalnya sulit, tapi lama-lama jadi menyenangkan. Saya berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan keterampilan ini untuk menambah penghasilan," ungkapnya.

Melalui pembinaan ini, Lapas Perempuan Palu berupaya memberikan bekal keterampilan bagi WBP sebagai modal penting saat mereka kembali ke tengah masyarakat. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan para WBP dapat lebih mandiri serta memiliki peluang usaha yang dapat menunjang kehidupan setelah bebas nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun