Kalimat yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita itu menjadi satu sumber semangat dalam menjalani kehidupan. Mengapa? Karena di balik kalimat "Badai Pasti Berlalu" tersimpan satu makna yang menekankan bahwa ujian kehidupan yang saat ini tengah kita lewati pasti ada masa tuk berhenti.
Berbicara mengenai ujian kehidupan, dalam hal ini tidak ada satu orang pun manusia yang lahir dengan keadaan bebas ujian atau yang biasa disebut dengan masalah. Setiap dari kita terlahir dengan problem yang berbeda-beda, tidak ada yang selalu merasa bahagia, tidak ada yang bisa selalu tertawa, dan tidak ada yang selalu bersuka cita sepanjang masa.
Namun dalam hal ini tidaklah pantas jika kita menganggap nya sebagai suatu beban, seolah-olah kita lah pemilik masalah sejati tanpa melihat samping kanan kiri yang juga merasakan hal yang sama. Tidak jarang orang menjadi stress bahkan berani mengakhiri hidup hanya karena ujian yang menimpa dirinya, padahal hal ini bukanlah jalan yang tepat dalam menghadapi suatu masalah.
Hal yang harus kita sadari adalah Tuhan memberikan ujian bukan karena ingin menjatuhkan atau tidak memberi kasih sayang, namun karena Tuhan tahu bahwa hamba-Nya mampu melewati semua ujian yang diberikan. Tak lain hanya memberi hikmah yang sangat luar biasa dibalik semua kejadian yang menimpa serta menaikkan satu tingkatan derajat diri seorang manusia.
Berusaha ikhlas dan sabar dalam menjalani seluruh ujian adalah tindakan tepat yang harus dibudayakan. Karena pada saat sekarang ini manusia sering sekali mengeluh dan lupa akan cara bersyukur sehingga menganggap kehidupan ini adalah suatu beban yang di pikulkan di pundak nya. Percayalah, kita tidak sendiri!Â
Diluaran sana masih banyak orang yang memiliki masalah yang lebih berat dari yang kita jalani saat ini. Tidak ada masalah yang tidak berujung, tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi, dan tidak ada kesengsaraan menggeluti diri dengan fase seumur hidup. Semua akan berkesudahan, bila ikhlas dan sabar kita akan memperoleh kebahagiaan, tinggalkan budaya mengeluh percayalah badai pasti akan berlalu.
Wanda Handayani
Pengukir dikala Senja
