Mohon tunggu...
Arvilla Hervi
Arvilla Hervi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - haii

haii saya arvilla hervi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pandemi adalah Seni?

26 April 2021   12:42 Diperbarui: 26 April 2021   12:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pandemi telah berlangsung selama satu tahun lebih di negeri ini, Indonesia mulai beranjak untuk bangkit dari keterpurukan, semua pihak berupaya bersatu dan bersama untuk mewujudkan situasi yang lebih baik. Seni mempunyai peran penting untuk membantu menebarkan semangat, menyampaikan pesan dan memberikan kesan kepada masyarakat luas. Konteks seni yang dipahami selama ini adalah, seni mempunyai makna untuk menyampaikan pesan mengenai suatu peristiwa atau sejarah yang pernah terjadi dimasalalu, tanpa lupa seni meninggalkan keindahan untuk para penikmatnya agar dapat selalu dikenang dimasa saat ini dan masa yang akan datang.

seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Coronavirus (COVID-19) merupakan suatu seni rupa yang diciptakan tuhan berbentuk mikroba, walaupun tidak dapat dilihat dengan kasat mata tetapi dapat dirasakan. Banyak filosofi dan makna yang dititipkan melalui virus tersebut, salah satunya dibalik kesulitan tersimpan keindahan yang sangat berkesan. Tuhan pasti tidak semata-mata menciptakan makhluk hidup, semua pasti memiliki manfaat, dari virus ini manusia dapat saling menghargai, saling berbagi, saling mengasihi dan saling perduli satu dengan yang lain, tidak lagi mementingkan kepentingan dirinya saja dan mulai meninggalkan sifat egoisnya. Dibalik semua kesulitan dimasa pandemi, hikmah pasti akan memberikan cahaya indahnya, tentang sebuah perjuangan manusia untuk bangkit dan berjuang bersama

Dalam masa pandemi seperti ini para pekerja seni memanfaatkan nya untuk membuat berbagai karya seni yang bertemakan covid-19, para pekerja seni membuat lukisan, lagu, patung dll yang bertemakan covid-19, dibeberapa kota di Indonesia juga diselenggarakan pagelaran seni, tujuannya untuk membangun semangat para pekerja seni yang sebelumnya ikut terdampak akibat pandemi covid-19. Salah satu pekerja seni yang memanfaatkan pandemi untuk membuat karya adalah grup band musik NOAH, mereka membuat acara atau konser virtual yang megah dan dapat mudah disaksikan oleh masyarakat. konser virtual yang bertujuan untuk membantu para tenaga medis. Terutama untuk membantu memenuhi kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri). Selain itu, juga untuk mensterilakan tempat-tempat rentan seperti sekolah, rumah sakit, dan masjid dengan disinfektan. Termasuk membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan di tengah wabah Corona COVID-19. “Donasinya itu nanti untuk bagikan kebutuhan APD tenaga medis di rumah sakit,” ungkap Ariel melalui channel Youtube pribadinya. Selain itu ada artis-artis lain seperti Rossa, Addie MS, Yovie, dan Tulus. Tidak hanya sekadar bernyanyi dalam konser virtual, mereka juga begitu dalam memaknainya. Seolah begitu merasakan kesulitan Indonesia menghadapi keterpurukan. Salah satunya, yakni lagu Tanah Airku yang dibawakan oleh Rossa Ft. Addie MS bersama Twilite Orchesta dan Chorus. selain itu karena pandemi mereka juga membanderol harga tiket dengan murah sehingga masyarakat menengah kebawah juga dapat menyaksikan konser virtual tersebut.

Perjalanan hidup manusia seperti sebuah seni rupa hasil karya seniman, seniman dapat membuat batu yang tadinya tidak bernilai menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi, tentunya melalui proses yang panjang dan sulit. Begitu juga hidup manusia,  perlu proses panjang agar dapat bernilai dan bermakna. Banyak cara untuk menjadi manusia yang bermakna, salah satunya dengan berbagi kepada sesama. Dalam arti luas berbagi bukan saja tentang materi, berbagi senyum dan semangat melalui media seni adalah hal yang tepat, terutama dimasa pandemi seperti saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun